Bisnis.com, JAKARTA - Markas besar kepolisian Belgia dijaga ketat oleh aparat keamanan setelah dua milisi yang diduga merupakan anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ditembak mati.
Penjagaan markas kepolisian itu dilakukan setelah pasukan khusus negara itu melakukan penggeledahan terkait rencana serangan kelompok itu terhadap sebuah stasiun kereta api lokal.
Warga setempat mendengar tembakan dari senjata otomatis saat aparat keamanan menggeledah apartemen dengan menggunakan penutup wajah.
Kejadian yang berlangsung di kota wilayah timur Verviers yang berjarak sekitar 70 mil dari Brussels itu membuat kepanikan tersendiri bagi warga setempat setelah sebelumnya sebuah serangan mematikan terjadi di kantor redaksi Charlie Hebdo, Prancis.
“Tragedi Paris kedua berhasil dihindari,” ujar seorang pejabat dari Kementerian Hukum sebagaimana dikutip Dailymail.com, Jumat (16/1/2015). Dia menyebutkan kelompok jihad Islam tengah berupaya untuk melakukan serangan terhadap aparat kepolisian.
Kejadian itu muncul setelah ISIS mempublikasikan sebuah video yang menampilkan pejuang berbahasa Prancis yang meminta untuk membunuh polisi.