Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Ketua MPR yang juga anggota Fraksi Partai Golkar Mahyudin mengatakan rapat pleno Fraksi Partai Golkar hari ini tidak membahas soal dualisme kepemimpinan di tubuh partai tersebut.
Menurutnya, kehadiran Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie ke Gedung DPR bertujuan untuk membahas sikap fraksi terhadap berbagai perkembangan ekonomi termasuk membicarakan perkembangan harga minyak mentah dunia ang terus menurun.
Rapat yang dimulai sekitar pukul 13:000 Wib itu dilakukan secara tertutup sehingga menimbulkan spekulasi sebagain wartawan bahwa akan ada pembahasan soal kisruh di tubuh partai itu.
“Ini bukan rapat konsolidasi. Tidak ada, kita tidak bahas itu (dualisme kepempinan),” ujar Mahyudin di sela-sela rapat itu berlangsung, Selasa (13/1/2015).
Menurutnya , pengarahan kepada anggota Fraksi Partai Golkar DPR tersebut diperlukan mengingat banyak dampak yang ditimbulkan akibat penurunan harga minyak mentah dunia saat ini.
Menurutnya, penurunan harga minyak mentah dunia akan berpengaruh terhadap postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP). Penurunan harga komoditas itu, ujarnya, berdampak pada penurunan pendapatan negara.
Rapat pleno Fraksi Partai Golkar (FPG) di Ruang KK-I Gedung DPR itu juga dihadiri sejumlah pimpinan fraksi termasuk Ketua FPG Ade Komarudin.
Rapat pleno kali ini menyita perhatian kalangan jurnalis karena ketatnya pengamanan di sekitar ruang pleno. Aparat kepolisian terlihat lebnih banyak dari hari-hari biasa selain tenaga pengamanan internal DPR.
Situasi internal Partai Golkar saat ini masih dirundung masalah menyusul munculnya dualisme kepmimpinan antara kubu Bali dan kubu Ancol. Apalagi, perundingan yang sempat dilakukan kedua belah pihak tidak mencapai kata sepakat.