Kabar24.com, SURABAYA – Setelah menutup lokalisasi Dolly di Surabaya, Jawa Timur bakal membabat empat kawasan prostitusi lain di Ponorogo, Mojokerto, Nganjuk, dan Lumajang.
Gubernur Jatim Soekarwo memastikan rencana penutupan empat sarang pekerja seks komersial (PSK) tersebut akan terus berjalan, meski bila bantuan dari pemerintah pusat disetop.
Dia menjelaskan Pemprov Jatim tidak menarget kapan keempat lokalisasi tersebut bakal ditutup.
“Kalau ditarget kapan, tidak bisa. Namun, [kami] tidak akan tinggal diam. Kami butuh banyak pihak untuk menyelesaikannya,” katanya, Rabu (7/1/2015)
Mantan Sekdaprov Jatim tersebut berharap penutupan keempat lokalisasi itu dapat dilakukan secepatnya, setelah gagal dilaksanakan pada 2014.
Pasalnya, dia berpendapat mendirikan konstruksi sosial lebih susah ketimbang mendirikan bangunan fisik.
Sebelumnya pemerintah pusat menganggarkan Rp3 juta untuk setiap PSK agar dapat mendirikan usaha sendiri pascapenutupan lokalisasi.
Namun, kali ini bantuan tersebut dihentikan. Soekarwo berjanji pencabutan bantuan itu tidak akan menyetop minat Pemprov Jatim untuk menutup keempat kawasan tersebut.