Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI SOLIDARITAS AIRASIA QZ8501: Pemerintah NTT Batalkan Ritual Tahunan

Ritual pesta kembang api yang biasa digelar Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada malam pergantian tahun, batal digelar.
Sejumlah anggota Basarnas mengevakuasi satu dari dua jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, usai dibawa oleh heli Dolphin milik Basarnas TNI AL, di Lanud TNI AU Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (31/12). Basarnas menyatakan tujuh jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, berhasil dievakuasi ke KRI Bung Tomo-357 dan dua dari enam jenazah berhasil dievakuasi ke Pangkalan Bun./Antara-Eric Ireng
Sejumlah anggota Basarnas mengevakuasi satu dari dua jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, usai dibawa oleh heli Dolphin milik Basarnas TNI AL, di Lanud TNI AU Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (31/12). Basarnas menyatakan tujuh jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, berhasil dievakuasi ke KRI Bung Tomo-357 dan dua dari enam jenazah berhasil dievakuasi ke Pangkalan Bun./Antara-Eric Ireng

Kabar24.com, KUPANG - Ritual pesta kembang api yang biasa digelar Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada malam pergantian tahun, batal digelar.

Dalam pantauan Bisnis.com pada Rabu malam (31/12/2014) hingga Kamis subuh (1/1/2015), meski berbagai kotak berisi kembang api telah disiapkan di halaman Rumah Jabatan Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang, namun hingga lewat pukul 01.00 WITA, tak ada satu pun yang dinyalakan.

Ritual tahunan yang batal digelar tersebut sempat menuai komentar protes dari beberapa warga. Namun, menurut salah satu petugas keamanan, pesta kembang api dibatalkan sebagai aksi solidaritas musibah yang menimpa pesawat AirAsia QZ8501.

Meski demikian, ritual berdoa bersama serta pawai keliling kota tetap digelar warga Kota Kupang untuk memeriahkan malam tahun baru 2015. Dalam pantauan Bisnis.com, aksi pawai kendaraan bermotor telah dimulai sekitar pukul 01.00 WITA melewati jalan-jalan utama di Kota Kupang. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper