Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI SINGAPURA: Perdana Menteri Lee Pesimistis Pertumbuhan Tahun Ini

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyatakan pesimistis terhadap pertumbuhan negara itu tahun ini, menggarisbawahi melambatnya produktivitas ekonomi negara tersebut.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. /wikipedia
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. /wikipedia

Bisnis.com, SINGAPURA - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyatakan pesimistis terhadap pertumbuhan negara itu tahun ini, menggarisbawahi melambatnya produktivitas ekonomi negara tersebut.

Lee menyampaikan pertumbuhan tahun ini akan berada di level 2,8%, lebih rendah dari estimasi pemerintah yang ditetapkan November lalu yaitu 3%, sekaligus dipastikan melambat dari tahun lalu saat Singapura tumbuh 3,9%.

"Performa ekonomi tidak sebaik tahun lalu, kita harus akui ada perlemahan produktivitas. Negara akan bergerak membantu perusahaan dan tenaga kerja," kata Lee di SIngapura, Rabu (31/12/2014).

Lee menjelaskan perlemahan ekonomi tidak bisa dihindari mengingat negara yang amat bergantung pada ekspor itu harus menghadapi kenyataan bahwa perekonomian global belum pulih sepenuhnya.

Lee memprediksi pertumbuhan Singapura akan terus mengalami perlambatan jika perekonomian global masih tidak stabil. Apalagi, negara itu masih mengimplementasikan kebijakan ketat fiskal dan moneter.

Pernyataan Lee ini disampaikan sebelum pengumuman pertumbuhan kuartal IV Singapura yang dijadwalkan pada 2 November mendatang. Data konsensus Bloomberg memprediksi negara itu akan tumbuh 3% kuartal akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper