Kabar24.com, JAKARTA -- Cuaca Jakarta yang tidak stabil mengkhawatirkan pedagang kembang api dan terompet yang mengharapkan tumpukan puan di tahun baru. Pasalnya, pedagang memprediksi masyarakat akan cenderung mengurungkan niat membeli dagangan mereka jika cuaca hujan.
Salah seorang pedagang kembang api yang berjualan di sepanjang Jl. Gajah Mada Jakarta Pusat, Nachrawi menuturkan harapannya agar malam tahun baru kali ini Jakarta tidak diguyur hujan.
"Kalau hujan kan orang-orang ebih enggan membeli kembang api kalau hujan. Kalau sekalian deras kita siap, tapi kalau rintik-rintik sepanjang hari itu yang sulit," tutur Nachrawi di Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Dia mengaku tahun lalu juga datang dari Brebes untuk berjualan kembang api di ibu kota bersama sejumlah rekannya.
Di sisi lain, Nachrawi menjelaskan bahwa prospek pedagang tahun ini pun tidak sebaik tahun lalu. Dia berharap perayaan tahun baru yang dilangsungkan hari ini di beberapa titik di Jakarta akan menjadi puncak penjualannya.
Sementara itu, salah seorang pedagang terompet yang juga berjualan di wilayah yang sama, Firman, menjelaskan bahwa pendapatannya pada tahun baru ini cukup menggembirakan. Harga terompet yang berkisar Rp10.000 - Rp 40.000 dengan bentuk unik mamou menarik minat pembeli.
"Pembeli pada umumnya merupakan orang tua yang membeli terompet untuk anak-anaknya," ujar Firman. Rekan-rekannya sesama penjual terompet yang juga datang dari Brebes juga mengakui hal yang sama.