Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MALAM TAHUN BARU: BNPB Imbau Warga Tidak Dekati Gunung Api Aktif

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau kepada masyarakat yang akan merayakan tahun baru dengan mendaki gunung.
 Aktivitas Gunung Gamalama yang mengeluarkan abu vulaknik di Ternate, Maluku Utara, Jumat (19/12)./Antara
Aktivitas Gunung Gamalama yang mengeluarkan abu vulaknik di Ternate, Maluku Utara, Jumat (19/12)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau kepada masyarakat yang akan merayakan tahun baru dengan mendaki gunung.

Masyarakat hendaknya mentaati larangan untuk tidak beraktivitas di dalam radius yang telah ditetapkan PVMBG.

Kepala Pusat Data Informai dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kepada warga untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan mematuhi rekomendasi pemerintah.

“Untuk jelasnya dimohon menanyakan kepada petugas pos pengamatan gunung api atau BPBD setempat [mengenai kondisi gunung yang akan didaki],” tuturnya, Rabu (31/12/2014).

Menurut dia, dari data yang dihimpun Gunung Soputan yang berada di Kab Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara sampai saat ini telah dinaikkan statusnya oleh PVMBG Badan Geologi dari Waspada (level 2) menjadi Siaga (level 3) yang terhitung mulai Jumat (26-12-2014) pukul 03.00 WITA.

Kenaikan ini didasarkan pada pengamatan visual terhadap Gunung Soputan yang teramati asap berwarna putih tipis–sedang, tinggi berkisar  50 - 200 m. Kegempaan Gunung Soputan menunjukkan adanya peningkatan.

“Untuk itu masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 6,5 km dari puncak Gunung Soputan,” katanya.

Lebih lanjut, saat ini belum perlu ada pengungsian karena penduduk terdekat berada pada berjarak 8 km dari puncak.

Selain itu, menurut Sutopo saat ini ada 6 gunung yang berstatus siaga yakni Gunung Gamala, Gunung Slamet, Gunung Sinabung, Gunung Karangtang, Gunung Lokon dan Gunung Soputan. Di mana kenaikan status gunung tersebut tidak terjadi secara bersamaan, tetapi tergantung pada aktivitas gunung masin-masing.

“Misalkan Gunung Lokon yang berstatus siaga sejak 2011sampai saat ini. Dan Gunung Karangetang sejak 2013 hingga sekarang,” imbuhnya.

Sementara itu, status siaga yang ditetapkan 2014 yakni Gunung Gamalama berstatus siaga sejak 18/12, Gunung Slamet per 12/8, danGunung Sinabung 8/4. Status siaga ini artinya gunung sedang bergerak ke arah letusam dan adanya peningkatan intensif seismik.

“Dan semua data menunjukkan aktifitas segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana,” tambahnya.

Sementara itu, untuk 14 gunung yang berstatus waspada a.l. Gunung Raung, Gunung Sangeangapi, Gunung Rokatenda, Gunung Ibu, Gunung Lewotobi Perempuan, Gunung Gamkonora, Gunung Papandayan, Gunung Bromo, Gunung Semeru, Gunung Talang, Gunung Anak Krakatau.

“Dan Gunung Marapi, Gunung Dukono, serta Gunung Kerinci,” ujarnya.

Sutopo menjelaskan dengan ditetapkannya gunung tersebut menjadi waspada artinya ada kenaikan aktivitas seismic dan kejadian vulkanik lainnya di atas level normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fitri Rachmawati
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper