Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menunggu Kebangkitan Kembali Komik Indonesia

Tidak bisa dipungkiri, dunia Komik Indonesia saat ini memang layaknya sebuah panggung yang sepi dari tepuk tangan. Tak banyak yang mau mengapresiasinya dan ingar-bingar keriuhannya pun jauh dari perhelatan akbar.
/Kinanti komik
/Kinanti komik

Kabar24.com, JAKARTA - Tidak bisa dipungkiri, dunia Komik Indonesia saat ini memang layaknya sebuah panggung yang sepi dari tepuk tangan. Tak banyak yang mau mengapresiasinya dan ingar-bingar keriuhannya pun jauh dari perhelatan akbar.

Tak seperti dunia komik Amerika melalui tokoh-tokoh superhero-nya yang sering menghiasi film layar lebar di seluruh dunia, atau eksplosifnya penetrasi komik Jepang di pasar dunia dengan manga-nya.

Komik Indonesia memang pernah mencapai puncak kejayaannya sekitar tahun 70-an. Berbagai macam cerita sempat membanjiri pasar perkomikan di Tanah Air saat itu. Masyarakat dari berbagai usia yang gemar membaca beramai-ramai memburu cerita bergambar tersebut.

Keanekaragaman budaya di Indonesia pun seolah-olah tak bakalan habis untuk digali dan dihadirkan melalui komik Indonesia kala itu. Ada yang menghadirkan tokoh superhero adaptasi dari komik mancanegara, kisah pewayangan, persilatan, maupun legenda masyarakat.

Misalnya seperti buku komik bertajuk Sri Asih, Mahabharata, Bharatayuda, Pandawa Seda, Si Buta Dari Gua Hantu, Jaka Sembung, Panji Tengkorak, Godam, Gundala, Kapten Halilintar, dan lain sebagainya. Bahkan, saking larisnya komik-komik tersebut, beberapa diantaranya juga sempat mampir ke dunia layar lebar Tanah Air.

Perjalanan menuju puncak kejayaan kala itu pun bukanlah hal yang mudah. Banyak rintangan yang mengadang, mulai dari minimnya komikus handal dalam menciptakan komik dan juga kebijakan Pemerintah Indonesia yang sempat melarang peredaran komik di Tanah Air, terutama yang mengadopsi komik mancanegara.

Menurut budayawan sekaligus pengamat komik Tanah Air, Arswendo Atmowiloto, sekitar akhir 1940an, banyak komik dari Amerika yang disisipkan sebagai suplemen mingguan sebuah surat kabar, seperti komik Tarzan, Rip Kirby, Phantom, dan lainnya.

"Ketika itu popularitas tokoh-tokoh komik asing itu mendorong upaya mentransformasikan beberapa karakter pahlawan super itu ke dalam selera lokal, seperti yang dilakukan oleh R.A. Kosasih, yang kemudian dikenal sebagai Bapak Komik Indonesia," tuturnya.

Kini, era 2000-an, memang diakui banyak bermunculan komikus muda Tanah Air yang berbakat, bahkan terlibat dalam perusahaan komik dunia. Komik Indonesia dengan sentuhan gaya lama maupun gaya Amerika serta gaya Jepang juga terus bermunculan, namun gaungnya tidak seperti komik Indonesia ketika itu.

Kelebihan sekaligus kendala komikus dulu adalah mereka mampu menceritakan sebuah kisah dalam sebuah gambar yang apik, satu paket.

"Saat ini menemukan orang seperti R.A. Kosash dan teman-temannya susah. Namun, kendalanya apabila orangnya tersebut sakit atau berhenti membuat komik, maka komik buatannya menjadi komik gantung, alias tidak selesai ceritanya," ujarnya.

Menurutnya, saat ini banyak komikus muda yang jago menggambar, akan tetapi tidak jago bercerita, begitu juga sebaliknya. Jadi, salah satu cara yang terbaik untuk menghidupkan kembali komik Indonesia adalah dengan bekerjasama, layaknya sebuah konser musik di atas panggung, ada pemain drum, gitar, bass, dan lainnya hingga tercipta musik yang indah.

"Setiap orang harus bekerjasama, bukan saatnya one man show. Ada yang menggambar, ada bagian yang menceritakan, ada yang mencetak ulang dengan kualitas bagus, ada yang membuat film dari komik, dan lainnya, sehingga benar-benar menjadi laiknya sebuah industri yang semestinya".

Dan seiring sinergitas tersebut, nampaknya bukan tidak mungkin bahwa dunia komik Indonesia bakal hidup lagi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper