Bisnis.com, TANGERANG—PT Jamkrida Banten, Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Banten, menargetkan total penjaminan perusahaan dari kredit dan surety bond pada 2015 mencapai Rp100 miliar.
Hendra Indra Rachman, Direktur Utama PT Jamkrida Banten, mengatakan dengan banyaknya proyek pembangunan infrastruktur di wilayah ini, maka porsi penjaminan yang dilakukan melalui surety bond akan lebih dominan ketimbang penjaminan kredit pada usaha mikro.
“Target tersebut telah kami tetapkan untuk 2015. Banyaknya proyek pembangunan di Banten menjadi peluang besar bagi kami untuk mengeluarkan surety bond. Seharusnya, dengan nilai proyek yang sangat besar di Banten capaian penjaminan bisa lebih besar,” ujarnya kepada Bisnis.com.
Kendati demikian, karena tahun depan merupakan tahun pertama bagi PT Jamkrida Banten beroperasi, maka, target yang ditetapkan berdasarkan perkiraan sementara.
Menurutnya, dalam mengeluarkan produk surety bond atau perjanjian tiga pihak antara surety (asuransi) dan principal (kontraktor) untuk menjamin kepentingan obligee (pemilik proyek), perusahaan mengejar seluruh proyek milik pemerintah daerah di Banten.
Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Banten Widodo Hadi mengatakan total proyek infrastruktur di Banten yang menggunakan dana APBD baik provinsi maupun kabupaten/kota mencapai Rp16 triliun tiap tahunnya, sementara belanja pemerintah pusat mencapai Rp20 triliun di Banten.
“Total belanja tersebut menjadi peluang yang sangat baik bagi PT Jamkrida Banten yang baru beroperasi 31 Oktober lalu,” ujarnya.
Apalagi, Plt. Gubernur Banten Rano Karno untuk tahun depan telah menetapkan melanjutkan sejumlah proyek yang selama ini belum dikerjakan, seperti pembangunan Waduk Karian senilai Rp1,68 triliun, Waduk Sindang Heula, Bandara Panimbang, Tol Serang-Panimbang, Pelabuhan Internasional Bojonegara dan lainnya.
Hendra, mengungkapkan produk surety bond yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak jauh berbeda dengan produk bank garansi yang diberikan oleh pihak perbankan. Dengan posisi PT Jamkrida Banten sebagai BUMD, diharapkan sejumlah proyek di daerah ini menggunakan surety bond.