Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunjangan Tak Kunjung Cair, Penghulu Harap Bersabar

Para penghulu diminta bersabar menunggu tunjangan profesi dan transportasi yang tak kunjung cair hingga jelang akhir tahun.

Bisnis.com, JAKARTA--Para penghulu diminta bersabar menunggu tunjangan profesi dan transportasi yang tak kunjung cair hingga jelang akhir tahun.

Irjen Kemenag M. Jasin mengakui tunjangan profesi dan transportasi hingga medio Desember 2014 belum juga dapat dibayarkan oleh pemerintah disebabkan hambatan administrasi.             

“Saya minta bersabar, karena hambatan itu. Khususnya terkait pencairan dana tunjangan bagi penghulu,” tuturnya seperti dikutip laman Kementerian Agama, akhir pekan ini.

Jasin sangat menyayangkan dana tunjangan profesi dan transportasi bagi penghulu belum juga terbayar. Padahal pihaknya sudah berupaya agar dana dapat dicairkan pada Desember 2014.             

Untuk mempercepat pencaiaran dana tersebut, pihaknya sudah menghubungi Dirjen Perbendaharaan, Marwanto Harjowiryono.

Namun hal itu belum juga membuahkan hasil, belum bisa dicairkan. Pasalnya, seperti meniru jawaban Marwanto, pada akhir tahun ini banyak usulan untuk pencairan yang menyulitkan pengaturan.

“Cash” manajemen pemerintah di akhir tahun, itu yang menyulitkan pemerintah. Dan hal itu alasan utamanya, kata M. Jasin.

Dirjen Bimas Islam Machasini juga mengatakan, terlambatnya pencairan dana tunjangan bagi penghulu bukan disebabkan kesalahan dari Kementerian Keuangan.

Namun karena masalah administrasi, semata disebabkan pengiriman data dari Kementerian Agama ke Kementerian Keuangan yang terlambat.

Keterlambatan tersebut juga karena perubahan data dari wilayah di Kalimatan Utara sebagai provinsi baru,  hasil pemekaran Provinsi Kalimatan Timur.

“Mengubah data dalam waktu cepat sangat tidak memungkinkan. Belum lagi luas wilayah dan faktor geografi yang harus diperhitungkan juga ikut menghambat,” katanya.

“Berbagai pihak sudah berupaya untuk itu. Termasuk pak Irjen,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper