Bisnis.com, JAKARTA – Keliling dan foto-foto menggunakan sepeda ontel merupakan salah satu kegiatan wisata favorit di Kota Tua, Jakarta.
Cevi Mulyono, Wakil Ketua Umum Paguyuban Sepeda Ontel Kota Tua, mengatakan minat pengunjung Kota Tua yang menyewa sepeda Ontel, semakin lama semakin bertambah, baik dari dalam maupun luar negeri. “Mereka biasanya keliling lapangan, atau foto-foto pake sepeda,” kata Cevi di Jakarta, Jumat (12/12/2014)
Cevi mengatakan sepeda Ontel mulai menjadi ikon kota tua pertama kali sekitar tahun 2007. Pada saat itu, Kota Tua yang terkenal angker dan seram perlahan mulai memudar. Orang-orang datang untuk melakukan foto pernikahan dengan menggunakan sepeda ontel.
Lambat laun, orang-orang datang tidak hanya untuk foto pernikahan saja. Mereka tertarik untuk mencoba berkeliling dan berfoto dengan sepeda ontel. Saat itu lah, mulai banyak yang menyewakan sepedanya untuk wisatawan, bahkan tidak hanya sepeda Ontel. “Saya pernah punya sepuluh sepeda,” katanya.
Pada 2010, ganti kepengurusan, maka ganti pula aturannya. Saat ini, tiap orang dibatasi masing-masing hanya boleh memiliki sepada ontel sewaan untuk hari libur sebanyak tiga unit, dan hari biasa dua unit. Pada hari-hari biasa, jumlah wisatawan yang menyewa sepeda Ontel dengan harga Rp20.000 per setengah jam bisa mencapai 50 orang. Sedangkan hari libur atau sabtu minggu, angka itu bisa tiga kali lipatnya.
Selain menyewakan per 30 menit, wisatawan juga bisa menyewa paketan dengan harga Rp50.000 per dua jam ke lima tempat, seperti Sunda Kelapa, Museum Bahari, Menara Syahbandar, Jembatan Kota Intan, dan Toko merah.
Asih Juningsih dan Imel Sundari, wisatawan dari Tangerang, Banten, mengatakan menyewa sepeda Ontel karena unik dan bagus jika berfoto menggunakan sepeda ontel. “Jarang-jarang dan udah lama juga gak naik sepeda,” katanya.