Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buruh Riau Minta Ditetapkan Upah Sektor Pulp & Kertas

Serikat Buruh dan Pekerja Pulp Kertas (SBP2K) Riau meminta Pemerintah Provinsi Riau dan pengusaha untuk menetapkan upah pekerja sektor pulp dan kertas.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU -- Serikat Buruh dan Pekerja Pulp Kertas (SBP2K) Riau meminta Pemerintah Provinsi Riau dan pengusaha untuk menetapkan upah pekerja sektor pulp dan kertas.

Ketua SBP2K Riau Sunan Tumenggung mengatakan pihaknya telah mengajukan permintaan penetapan upah sektoral kepada Dinas Tenaga Kerja serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau.

"Saat ini ada sekitar 43.000 buruh yang bekerja di sektor pulp kertas di dua kabupaten yaitu Siak dan Pelalawan, tentu kami berharap upah sektor bisa segera direalisasikan," katanya kepada Bisnis, Jumat (12/12).

Menurut Sunan, penetapan upah ini sudah menjadi kebutuhan karena sektor pulp dan kertas turut menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi cukup besar di Riau.

Padahal dua sektor lainnya yaitu upah sektor minyak dan gas (migas) serta upah sektor pekerja industri kelapa sawit sudah ditetapkan oleh Dewan Pengupahan Provinsi Riau.

"Kondisi ini menyebabkan masih adanya buruh pulp dan kertas yang dibayar dengan upah minim di bawah ketentuan upah minimun provinsi dan kabupaten," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau Nazaruddin mengatakan pihaknya akan menampung aspirasi pekerja pulp dan kertas ini agar bisa dibahas di forum Dewan Pengupahan Provinsi.

"Kami siap untuk menyampaikan aspirasi ini. Diharapkan upah sektoral pulp dan kertas sudah bisa ditetapkan di 2016," katanya.

Ketua Apindo Riau Alfred Sitompul mengatakan akan membawa aspirasi pekerja pulp dan kertas untuk dapat menjadi bahan diskusi dengan anggota Apindo, khususnya perusahaan bidang pulp dan kertas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper