Bisnis.com, PADANG – Produksi sampah rumah tangga di Kota Padang, Sumatra Barat mencapai 500 ton per hari.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Padang, Sumatra Barat Afrizal Khaidir mengatakan untuk mewujudkan Program Padang Bersih, membutuhkan kerja sama semua pihak, dan dukungan sarana dan prasarana yang memadai.
"Dengan volume sampah yang besar itu, akan sulit mewujudkan Program Padang Bersih, apabila warga hanya menggantungkan masalah kebersihan kepada DKP saja," kata dia di Padang, Rabu (10/12/2014).
Saat ini, jelasnya, jumlah mobil kontainer pengangkut sampah hanya tersedia 50 unit, sehingga tidak mampu mengangkut sampah yang volumenya mencapai 500 ton setiap hari.
Melihat kondisi ini, DKP saat ini sedang berupaya menyusun strategi baru, agar permasalahan sampah ini bisa teratasi dengan keterbatasan dukungan sarana dan prasarana yang ada.
Dia mengatakan salah satu yang akan dilakukan DKP adalah mengadakan 50 unit kontainer sampah yang akan diletakkan pada masing-masing kecamatan.
“Secara bertahap mengusahakan kontainer sampah tersebut juga ada di setiap kelurahan,” katanya.
Kamudian yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan kegiatan bersama SKPD terkait untuk menggiatkan dan menyosialisasikan program kebersihan lingkungan bagi seluruh masyarakat ke kecamatan dan kelurahan.
"Sosialisasi ini masih terus berjalan di 11 kecamatan, dan ditargetkan selesai sampai akhir 2014," katanya.
Dia menambahkan program "Padang Bersih" dilaunching pada 25 Oktober 2014, berdasarkan Perda Kota Padang No 21 tahun 2012 tentang menjaga kebersihan secara efektif.
Aturan tersebut akan diberlakukan pada 1 Januari 2015, bagi yang melanggar akan dikenai sanksi sebesar-besarnya Rp5 juta atau tiga bulan kurungan.