Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURIKULUM 2013 DIHENTIKAN: Disdikpora Bali Belum Terima Surat Kemendikbud

Jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali mengaku belum menerima surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait penyetopan penggunaan Kurikulum 2013 bagi sekolah-sekolah yang baru semester melaksanakan kurikulum tersebut.
Anggota Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan (GMPP) melakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur atas diberhentikannya Kurikulum 2013, di Bandung, Jawa Barat, Senin (8/12)./Antara
Anggota Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan (GMPP) melakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur atas diberhentikannya Kurikulum 2013, di Bandung, Jawa Barat, Senin (8/12)./Antara

Bisnis.com, DENPASAR— Jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali mengaku belum menerima surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait penyetopan penggunaan Kurikulum 2013 bagi sekolah-sekolah yang baru semester melaksanakan kurikulum tersebut.

"Surat dari kementerian langsung ditujukan pada kepala sekolah," kata Kadisdikpora Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani di Denpasar, Rabu (10/12/2014).

Meskipun Disdikpora Bali belum menerima surat dari kementerian terkait hal itu, pihaknya perlu menginventarisasi dan memetakan berapa sekolah yang bertahan dengan pelaksanaan Kurikulum 2013 dan berapa yang kembali menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mulai diberlakukan pada 2006.

Menurut dia, yang manapun dipilih dari kedua kurikulum tersebut sama-sama menyisakan persoalan. Kalau sekolah melanjutkan penggunaan Kurikulum 2013, hingga sekarang yang merupakan akhir dari semester ganjil saja belum semua buku untuk semester ganjil diterima.

Begitu juga buku yang akan digunakan untuk semester genap juga belum terdistribusi hingga saat ini, ditambah dengan buku pegangan guru yang sama sekali belum diterima serta para pengajar yang belum semuanya mendapat pelatihan.

"Jadi yang melanjutkan penggunaan Kurikulum 2013 pada semester genap itu mengacu pada kesiapan sekolah," ujar TIA.

Demikian juga bagi sekolah yang ingin kembali menggunakan KTSP, lanjut dia, itu artinya dalam satu tahun pelajaran ada dua model kurikulum yang digunakan dan akhirnya berdampak pula pada sistem penilaian.

"Jika kembali pada KTSP, mungkin dari sisi guru sudah siap untuk melaksanakan karena sudah pernah dijalankan. Masalahnya apakah buku untuk KTSP masih beredar di toko-toko buku?" katanya mempertanyakan.

TIA menambahkan selain pihaknya belum menerima surat terkait dengan penyesuaian kurikulum tersebut, hal yang sama juga terjadi pada Disdikpora Kabupaten/Kota di Bali. (Bisnis.com)

BACA JUGA:

Menhub Larang Merokok di Angkutan Umum

Ahok Putar Otak Cari Sosok Seperti Hashim Djojohadikusumo

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper