Bisnis.com, TANGERANG - Pemkot Tangerang telah menganggarkan Rp422 miliar untuk pembangunan infrastruktur pada 2015.
Arief R. Wismansyah, Wali Kota Tangerang, mengatakan penambahan jalan dan pelebaran jalan aspal sangat diperlukan seiring dengan program pengembangan moda transportasi massal.
Berdasarkan data, tuturnya, peningkatan panjang jalan aspal maupun perbaikan jalan di Kota Tangerang dalam lima tahun terakhir hanya bertambah 5,8 kilometer persegi, yakni dari 300,5 km persegi pada 2010 menjadi 305,8 km persegi pada 2014.
“Sebelum mengembangkan light rail transit (LRT) pada 2016, tahun depan kami akan membangun BRT yang dianggarkan Rp9 miliar. Oleh karena, nanti sistem transportasi di Kota Tangerang akan terintegrasi,” tuturnya, Minggu (7/12/2014).
Said mengatakan dengan adanya program BRT, maka, sejumlah terminal angkutan umum akan direvitalisasi dan dikembangkan, di mana, untuk daerah yang dilintasi oleh BRT, tidak lagi diperkenankan beroperasi angkutan umum kecil.
Angkutan umum kecil, lanjutnya, akan berperan sebagai feeder atau penghubung ke BRT. Dengan demikian, penumpukan angkutan umum akibat rute trayek bersinggungan dapat dihindari. Pemkot, lanjutnya, juga akan mendorong pembangunan bus way dari Jakarta memasuki Kota Tangerang.
Menurutnya, bus way Transjakarta rute Jakarta-Ciledug akan diperpanjang oleh Pemkot Tangerang hingga memasuki Kecamatan Cipondoh. Jika sudah terlaksana, maka, peran angkutan umum kecil yang berada di rute tersebut akan dialihkan.