Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah memperingatkan agar msyarakat Indonesia Timur waspada bencana dampak siklon Hagupit atau disebut juga badai Ruby yang akan menerjang Filipina pada Minggu (7/12/2014) pagi.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana menjelaskan berdasarkan pantauan perkembangan siklon Hagupit dari sistem InAWARE (Indonesia All Hazard Warning Risk Evaluation) hasil kerjasama dengan Pacific Disaster Center maka Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini dampak siklon Hagupit.
Menurut Sutopo, Hujan ringan - sedang berpotensi di wilayah Kalbar bag selatan, Kalteng, Kaltara, Sulut, Malut, dan Papua Barat. Gelombang laut dengan tinggi 2-3 meter di Perairan Kep. Sangihe, Laut Maluku bag utara, Laut Halmahera, Perairan timur Halmahera, Perairan Raja Ampat, Perairan utara Papua Barat. Gelombang laut dgn tinggi 3-4 meter di Perairan Kep. Talaud, Perairan utara Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera dan Papua.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada," jelasnya melalui keterangan elektronik pada Sabtu, (6/12/2014).