Bisnis.com, JAKARTA--Panitia Seleksi Lelang Jabatan Kementerian Keuangan menggandeng PPATK dan KPK untuk memastikan kandidat bebas dari kasus korupsi dan transaksi keuangan yang bermasalah.
Ketua Pansel sekaligus Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menuturkan seluruh kandidat pejabat Eselon I Kementerian Keuangan harus bebas dari korupsi.
Pasalnya, kandidat tersebut akan menduduki lima jabatan strategis di institusi fiskal, yakni Direktur Jenderal Pajak, Staf Ahli Menkeu bidang penerimaan negara, Staf Ahli Menkeu Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi (OBTI), Ketua Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), dan Ketua Badan Kebijakan Fiskal (BKF).
"Yang pasti melibatkan PPATK, sudah saya kirim ke PPATK," katanya di kantor Wapres, Kamis (27/11).
Pada tahap seleksi selanjutnya, Pansel juga akan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa kandidat pejabat Kemenkeu yang makin mengerucut.
"Kalau KPK nanti setelah wawancara deh, sekarang kan masih banyak jumlahnya. Kalau sudah sampai wawancara, sudah mengerucut baru ke KPK," tuturnya.
Tahap wawancara, imbuhnya, terbagi ke dalam dua tahap, yakni wawancara dengan Pansel dan wawancara dengan Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro.
"Masing-masing eselon satu itu, 5 kandidat yang akan diwawancara Menkeu. Jadi ada 25 kandidat," katanya.
Proses seleksi ditargetkan rampung pada 22-23 Desember 2014 untuk dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo untuk diputuskan paling lambat awal Januari 2015.
Hingga Selasa (25/11) setidaknya ada 85 pendaftar yang melamar untuk lima posisi tersebut. Dari jumlah itu 14 orang berasal dari internal dan 71 orang eksternal Kemenkeu.
Lelang Jabatan, Kemenkeu Gandeng PPATK & KPK
Panitia Seleksi Lelang Jabatan Kementerian Keuangan menggandeng PPATK dan KPK untuk memastikan kandidat bebas dari kasus korupsi dan transaksi keuangan yang bermasalah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 menit yang lalu