Bisnis.com, JAKARTA—Mantan Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Tohari menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Golkar dan Presidium Penyelamat Partai, namun akan maju sebagai calon ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) Januari mendatang.
Pengunduran diri itu diumumkannya hari ini menyusul terjadinya perpecahan kepengurusan di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut. Sebagian kader menginginkan Munas pada November, sedangkan sebagian lagi menginginkan pada Januari 2015.
Dia menilai keputusdan Rapat Pleno Partai Golkar yang memutuskan untuk menggelar Munas di Bali pada 30 November hingga 4 Desember menunjukkan inkonsistensi pengurus partai dan tingginya muatan politik.
Munas sebelumnya di Pekanbaru, ujarnya, telah memutuskan menyatakan musyawarah itu digelar pada tahun 2015. Dia mensinyalir percepatan Munas bertujuan untuk memastikan kembali Aburizal Bakrie sebagai ketua umum melalui proses aklamasi.
Dia memastikan tidak akan ikut Munas di Bali, namun berharap akan ada Munas hasil kompromi yang kemungkian digelar pada Januari mendatang. Saat ini nama Hajriyanto masih tercatat sebagai anggota Presidium Penyelamat Partai yang dipimpin oleh Agung Laksono dan Skretaris Priyo Budi Santoso.
“Saya mengundurkan dari Ketua DPP Partai Golkar dan Presidium dan akan maju sebagai calon ketua umum,” ujarnya kepada wartawan , Kamis (27/11/2014).