Bisnis.com, SURABAYA - Arus peti kemas di Terminal Berlian Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Jawa Timur telah mencapai 1 juta teus sejak diterapkannya klasterisasi atau penataan ruang bongkar muat.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Djarwo Surjanto mengatakan program klasterisasi terminal di Pelabuhan Tanjung Perak tidak hanya dilakukan di terminal Berlian, tetapi juga dilakukan di Terminal Jamrud Utara yang khusus untuk kegiatan bongkar muat curah kering dan general cargo internasional.
"Sedangkan Terminal Mirah untuk kegiatan general cargo domestik, roro terminal dan project cargo, sementara Terminal Nilam digunakan untuk petikemas domestik, curah cair dan general cargo," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (26/11/2014).
Dia mengatakan tercapainya arus petikemas 1 juta teus tersebut ditandai dengan sandarnya Kapal Mentaya River rute Banjarmasin-Surabaya di Dermaga Berlian Timur pada Minggu (23/11/2014).
"Jumlah yang signifikan ini diraih selama konsistensi 13 tahun pengoperasian Terminal Berlian oleh PT Berlian Jasa Terminal Indonesia," imbuhnya.
Djarwo menambahkan, dengan membuat klasterisasi tersebut, Pelindo III menargetkan arus peti kemas hingga akhir tahun ini bisa mencapai 3 juta teus.
"Untuk mempercepat dan meningkatkan arus petikemas, kami siap membantu untuk memberi masukan kepada pemeritah sebagai regulator untuk mempermudah peraturan logistik," imbuhnya.