Bisnis.com, JAKARTA–Institut De EurnesiA (IDEA), konsultan pendidikan luar negeri, bermitra dengan FH Aachen University of Applied Sciences Jerman memfasilititasi transisi mulus untuk meraih gelar sarjana di Jerman melalui program EGBL (EduGlobal BiLokal) dan Program Freshman.
Kemitraan itu diperlukan karena selama ini tidak mudah bagi siswa internasional melanjutkan studi di Jerman. FH Aachen University of Applied Science dapat membantu siswa masuk ke sistem universitas Jerman lebih mudah melalui Freshman Institute.
Untuk wilayah Indonesia, IDEA merupakan perwakilan resmi dari Freshman Institute yang berwenang mensosialisasikan program ini kepada masyarakat.
Freshman Institute mempersiapkan siswa untuk sejumlah program gelar yang diajarkan dalam bahasa Inggris atau Jerman atau dalam kombinasi kedua bahasa tersebut. Tahun pertama Program Freshman dimulai pertengahan Oktober dan berakhir 31 Agustus.
Untuk mensosialisasikan program tersebut, IDEA menggelar road show di sejumlah kota, yakni di Jakarta (Hotel Santika Kelapa Gading pada 24 November), Hotel Ibus Surabaya (25 November), Hotel Atria Malang (27 November), dan SMAN 3 Malang (28 November) .
Freshman Institute adalah sebuah organisasi dalam FH Aachen, yang berwenang menyediakan akses ke sistem universitas Jerman bagi siswa internasional, didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi North Rhine-Westphalia.
"Program Freshman menyediakan lingkungan antar budaya yang ideal, memperluas cakrawala intelektual siswa, sambil mempersiapkan masa depan sebagai insinyur dalam perekonomian global, ini adalah program yang unik dari FH Aachen, memungkinkan siswa di seluruh dunia untuk mengikuti pendidikan tinggi di Jerman", kata CEO IDEA Johannes Kembuan, Senin (24/11/2014).
Dia menjelaskan Program Freshman dilakukan guna memberikan persiapan bagi siswa untuk studi di Jerman. Siswa akan meningkatkan dasar-dasar matematika, fisika atau ekonomi yang menjadi dasar pilihan akademik mereka, seperti apakah akan mengambil jurusan teknik atau bisnis.
"Selanjutnya, dalam kursus intensif siswa akan dipersiapkan dalam bahasa Inggris dan Jerman. IDEA dan EGBL-nya menjadikan program ini semakin mudah diakses bagi siswa di Indonesia" jelas Direktur Eksekutif Freshman Institute dan FH Aachen University of Applied Science, Maria Kappenstein, Dipl.soz,
Berbeda dengan Studienkolleg, Freshman Program bersifat lebih sistimatis dimana rektor dari Freshman Institute akan datang langsung ke Negara-negara tujuan untuk melakukan Tes Masuk guna memastikan apakah siswa dapat mengikuti proses pembelajaran di Freshman Institute kemudian hari.
Tes dilakukan dalam pilihan bahasa Inggris atau Jerman mencakup materi penguasaan bahasa dan matematika. Kehadiran langsung perwakilan dari Freshman Institute membuat siswa dapat berinteraksi dan mencari informasi lebih luas dari narasumbernya secara langsung.
Jika dinyatakan lulus siswa dapat langsung bergabung dengan Freshman Program tanpa perlu memenuhi pesyaratan tambahan. Siswa pun akan dibantu dalam mendapatkan visa pelajar untuk Jerman.
Para siswa kemudian akan menghabiskan satu tahun (The Freshman Year) untuk melanjut pelatihan bahasa, keterampilan teknis dan praktis sesuai dengan bidang studi yang diinginkan kelak, tinggal dan dan belajar langsung di kampus.
Setelah berhasil menyelesaikan satu tahun di Freshman Program, siswa akan langsung menempuh tahun kedua program gelar Sarjana (bachelor ) yang diinginkan di bidang teknik dan bisnis di FH Aachen atau mitra universitas lain di North Rhine-Westphalia.
Saat ini ada empat universitas yang tergabung dalam program ini, yakni FH Aachen, Uni Duisburg-Essen, Hochshule, Rhein-Wall, dan Fachochschule Sudwestfalen
Namun bagi siswa yang memiliki pemahaman dan kemampuan yang baik mengenai kualifikasi studi di Jerman, mereka dapat mulai tahun Freshman dalam bahasa Jerman, mengikuti ujian akhir penilaian (Festellungsprüfung) pada akhir tahun Freshman.
Siswa kemudian dapat memilih program studi S1 yang diinginkan di semua universitas di area North Rine-Westphalia atau bahkan di daerah lain di Jerman.
Setelah gelar Sarjana, siswa dapat melanjutkan studi mereka dalam program Master dan program PhD di semua universitas di wilayah Jerman atau di luar negeri.
FH Aachen adalah salah satu Top 3 Universitas of Applied Science di Jerman, diakreditasi oleh Jerman Menteri Pendidikan Tinggi dan diakui di seluruh dunia
“Freshman Institute berdiri sejak 2000 di Aachen University of Applied Science. Sejak saat itu kami terus berusaha meningkatkan dan mengembangkan program kami sehingga secara ideal program ini dapat mempermudah para siswa di seluruh dunia untuk memulai studi mereka di universitas di Jerman”. kata Kappenstein.
Nilai unik dari program EGBL adalah kemampuannya dalam menyediakan solusi meraih pendidikan tinggi di luar negeri yang komprehensif digabungan dengan jaringan universitas kelas dunia dengan biaya efisien dan terjangkau.
Program ini memberikan solusi pilihan program studi dan memberi penghematan besar bagi siswa untuk belajar di luar negeri.
"IDEA sangat memahami tidak mudah bagi orang tua dan siswa menentukan pilihan studi yang akan ditempuh. Kami ada untuk membuat keputusan studi di luar negeri menjadi lebih mudah,” kata Johannes.
IDEA akan memastikan rencana studi luar negeri yang dipilih berjalan lancer dan siswa akan dipandu melalui setiap proses dan kebutuhan sejak awal hingga hari kelulusan.
“Bahkan kami pun selalu ada bagi mereka yang membutuhkan bantuan informasi proses pencarian kerja di negara studi mereka setelah kelulusan. Ini sebabnya kami menyediakan solusi total menempuh pendidikan tinggi di luar secara pintar dan hemat biaya melalui program EGBL” ujarnya.
Johannes mengatakan selama ini masyarakat menduga pendidikan di luar negeri sangat mahal dan kendala bahasa. Padahal, studi di luar negeri bisa lebih murah dan mudah apabila masyarakat mendapatkan informasi yang benar.
Johannes menambahkan untuk memudahkan calon siswa, IDEA menyediakan konsep pembiayaan yang disebut EGBL dengan biaya studi 4-5 tahun dan hemat 20% – 80% dibandingkan dengan biaya normal kuliah.
Biaya itu sudah termasuk biaya kuliah dan akomodasi untuk 4 tahun studi, biaya persiapan, biaya asuransi, biaya perjalanan, administrasi, dan kesempatan beasiswa. Satu contoh adalah estimasi biaya normal untuk total biaya studi dan hidup di Jerman adalah 52.000 euro (mencakup biaya kuliah dan hidup).
Adapun, melalui program EGBL memberikan penghematan yang menghasilkan biaya studi dan hidup sebesar 41.600 euro. Biaya ini akan terus mengecil apabila program tersebut diikuti lebih dini.