Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI PLASTIK: Trias Sentosa Tambah 1 Unit Mesin Produksi

Produsen plastik film PT Trias Sentosa Tbk., menambah satu mesin produksi pengolahan tahap lanjut guna meningkatkan kualitas sekaligus menyiasati berlimpahnya pasokan plastik film dasar di dunia.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA - Produsen plastik film PT Trias Sentosa Tbk., menambah satu mesin produksi pengolahan tahap lanjut guna meningkatkan kualitas sekaligus menyiasati berlimpahnya pasokan plastik film dasar di dunia.

Direktur Utama Trias Sentosa Sugeng Kurniawan mengatakan mesin metalizing yang akan dipasang bisa menjadikan plastik film dasar menjadi produk lanjutan. Bentuknya bisa plastik berlapis aluminium yang biasa untuk bungkus makanan.

“Permintaan konsumer goods akan meningkat sehingga kami nilai ini sebagai kesempatan untuk ini,” jelasnya saat paparan publik di Surabaya, Kamis (20/11/2014).

Trias Sentosa kini memiliki kapasitas terpasang mesin plastik film dasar 130.000 ton per tahun. Produk ini dihasilkan pabrik di Jawa timur dan China. Sedangkan kapasitas mesin converting termasuk di dalamnya metalizing – yang tergolong pengolahan lanjutan – 32.500 ton per tahun.

Sugeng menguraikan pasokan plastik film dasar saat ini berlimpah, baik di level Asia Tenggara maupun dunia. Kondisi ini menyebabkan harga produk dasar rendah. Ketatnya persaingan diperparah adanya dugaan dumping di negara penghasil, seperti India.

Oleh karena itu, kata dia, produsen berlomba membuat produk lanjutan, yang salah satunya plastik berlapis aluminium. Trias juga melakukan langkah ini dengan membeli mesin berkapasitas 25.000 ton. Sedianya mesin senilai Rp50 miliar tersebut bisa beroperasi April 2015.

“Kalau sekarang produksi plastik lanjutan 12.500 ton maka bisa menjadi sekitaran 15.000 ton tahun depan,” katanya soal proyeksi produksi tahun depan.

Hanya saja saat ditanya lebih detail produk tingkat lanjut plastik film yang akan digenjot, Sugeng hanya menjelaskan bahwasannya perseroan getol menjajaki pasar baru di timur tengah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper