Bisnis.com, NEW DELHI – Menyusul perjanjian perdagangan bebas Australia dengan China, Perdana Menteri India Narendra Modi pun menyatakan ingin segera menyelesaikan kesepakatan serupa dengan Negara Kanguru.
Sebelumnya, Modi telah mendiskusikan hal ini dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbot di sela-sela pertemuan G20 pekan lalu. Modi menyampaikan ia siap untuk membuka akses pasar yang lebih baik untuk aktivitas bisnis India, sebagai upaya menggenjot kinerja manufaktur negara trsebut.
“Kita menjalin kemitraan ini berdasarkan kesamaan nilai, kepentingan, dan lokasi maritim yang strategis,” ungkap Modi saat mengunjungi Parlemen Australia di Canberra, Selasa (18/11/2914).
Adapun, kesepakatan perdagangan bebas antara Australia dan India dijadwalkan akan direalisasikan pada akhir tahun depan. Abbott menyampaikan ia menyambut baik gagasan perdagangan bebas ini karena India merupakan salah satu kekuatan ekonomi besar Asia.
“Hubungan perdagangan Australia dan India akan terus dikembangkan. Perdana Menteri Modi dan saya telah beberapa kali mendiskusikan apa yang harus kami lakukan,” jelas Abbott.
Pada September lalu Abbott sempat mengunjungi India dan menandatangani kesepakatan kerjasama pengembangan nuklir dan pemasaran uranium ke India. Dari sinilah gagasan penguatan hubungan bilateral dimulai.
India merupakan salah satu pasar yang menggiurkan bagi Australia untuk menjual batubara, emas, dan tembaga. Merupakan mitra dagang terbesar kesepuluh bagi tuan rumah G20 tersebut, nilai perdagangan keduanya mencapai A$15 miliar atau setara US$13 miliar.