Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan bahwa kehadiran Koalisi Merah Putih (KMP) yang permanen bertujuan untuk memperkuat sistem presidensial, bukan untuk menghambat jalannya pemerintahan.
Hal itu disampaikan Aburizal Bakrie, yang akrab disapa Ical, pada Rapimnas Golkar ke-7 di Yogyakarta hari ini, Selasa (18/11/2014) seperti ditayangkan secara live oleh TV One.
Rapat pimpinan nasional itu merupakan forum pengambilan putusan partai tertinggi yang sekurang-kurangnya dilaksanakan sekali dalam setahun.
Menurut Ical, sistem presidensial mensyaratkan hadirnya multi partai terbatas. Untuk itu, KMP yang dalam waktu dekat akan hadir di tingkat kabupaten dan kota, akan menjadi alat untuk menyederhanakan kekuatan politik dengan tetap mempertahankan nilai ideologis.
Mantan Menko Kesra tersebut juga menegaskan bahwa kehadiran KMP tidak bertujuan untuk menghalangi jalannya pemerintahan maupun pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Preisden Jokowi . KMP juga bukan bersifat pragmatis atau untuk kepentingan politik jangka pendek, namun bersifat substansial dan strategis untuk mengawal jalannya pemerintahan.
“Golkar tidak ingin penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di bawah Presiden Jokowi terganggu hanya karena dinamika politik yang didorong oleh kepentingan pragmatis dan jangka pendek,” ujarnya di depan para peserta rapat.