Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Depok Diajak Kurangi Konsumsi Mi dan Roti

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengungkapkan kondisi ketahanan pangan di Indonesia saat ini sangat menghawatirkan.

Bisnis.com, DEPOK- Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengungkapkan kondisi ketahanan pangan di Indonesia saat ini sangat menghawatirkan.

Dia mengajak warga untuk mulai melakukan penyelamatan pangan dengan cara memanfaatkan lahan yang ada untuk ditanam komoditas pangan.

"Kondisi saat ini Indonesia merupakan importir beras ketiga dan importir terigu terbesar kedua. Ini sudah harus dihentikan," paparnya dalam sambutan seminar Gerakan Nasional Ketahanan dan Kedaulatan Pangan di kampus UI, Depok, Senin (17/11/2014).

Nur Mahmudi menuturkan pekerjaan rumah pemerintah dan masyarakat saat ini adalah mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi mi, roti dan beras.

Dia mengimbau agar masyarakat beralih mengonsumsi komoditas pangan seperti ubi, jagung, kedelai, singkong dan sejumlah jenis pangan lokal lainnya.

"Tapi itu tidak mudah. Masyarakat masih banyak yang memandang beras merupakan jenis pangan utama. Tapi mari kita coba ubah paradigma itu," ujarnya.

Dia menambahkan Indonesia masih punya sekitar 30 juta hektare ladang yang belum bisa digarap dengan baik. Untuk itu, lahan luas tersebut harus dimanfaatkan oleh semua sektor.

"Dan yang harus diketahui adalah, sebetulnya Indonesia masih memiliki sekitar 77 jenis pangan yang bisa dijadikan pangan utama," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper