Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRANS YOGYA: Armada, Shelter & Jalur Lintas Akan Ditambah

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta berencana meningkatkan kapasitas angkutan bus Trans Jogja dalam waktu 5 tahun mendatang dengan menambah jumlah armada, shelter, dan jalur lintas.
Bus angkutan umum. Armada Trans Yogya akan Ditambah/JIBI
Bus angkutan umum. Armada Trans Yogya akan Ditambah/JIBI

Bisnis.com, YOGYAKARTA-- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta  berencana meningkatkan kapasitas angkutan bus Trans Jogja dalam waktu 5 tahun mendatang dengan menambah jumlah armada, shelter, dan jalur lintas.

Hal itu dikemukakan oleh Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika DIY Budi Antono sehubungan dengan keinginan pemerintah mengurai kemacetan yang semakin menjadi pemandangan lazim di DIY.

Pemda, ujarnya, berencana menghadirkan 22 jalur Trans Jogja dengan jumlah armada sebanyak 167 unit bus. Untuk tempat pemberhentian bus, pihaknya berencana menghadirkan 122 shelter tetap dan 120 shelter portable. Semua itu ditargetkan dapat terealisasi selambat-lambatnya pada 2019.

“Trans Jogja ini salah satu andalan kami untuk mengurangi kemacetan. Jika angkutan publik bagus, prima, dengan sendirinya masyarakat mau beralih [dari kendaraan pribadi],” ujarnya kepada Harian Jogja, Jumat (14/11/2014).

Saat ini, ujarnya, jalur lintas Trans Jogja masih berjumlah delapan jalur dengan 74 armada yang ditopang oleh 112 shelter tetap dan 40 shelter portable.

Artinya, akan ada penambahan sebanyak 14 jalur, 93 armada, dan 80 shelter portable baru dalam waktu 5 tahun mulai 2015 – 2019. Lebih lanjut, pihaknya juga berencana mengalihkan penggunaan angkutan umum reguler ke Trans Jogja pada 2019.

Namun demikian, ujar Budi, penambahan akan dilakukan secara bertahap karena harus disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

“Penambahan armada mungkin baru bisa direalisasikan pada 2016. Tapi kalau jalur dan shelter portable bisa mulai dilakukan pada tahun depan,” katanya.

Dia mengemukakan kemacetan di DIY tidak terjadi sepanjang hari, melainkan hanya pada waktu-waktu tertentu yakni pada saat jam padat kendaraan (peak hour) pada pagi dan sore hari. Namun belakangan, ujarnya, kemacetan juga dapat terjadi pada siang hari.

Kabid Lalu Lintas Darat dan Laut Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika DIY Anna Rina H. mengatakan tiga waktu peak hour di DIY yakni pada pagi mulai pukul 06.00 – 07.30 WIB, siang pukul 12.00 – 14.30 WIB, dan petang pukul 16.00 -17.30 WIB.

“Pada waktu-waktu tersebut, beberapa titik di DIY ini macet,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggi Oktarinda
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper