Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IAI Bali Gelar Musda, Bahas Arsitektur Lokal

Ikatan Arsitek Indonesia Daerah Bali akan menggelar musyawarah daerah pada 14-15 November, yang salah satu agendanya membahas saba arsitektur Bali.

Bisnis.com, DENPASAR--Ikatan Arsitek Indonesia Daerah Bali akan menggelar musyawarah daerah pada 14-15 November, yang salah satu agendanya membahas saba arsitektur Bali.

Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Bali Ketut Rana Wiarcha mengungkapkan belum semua bangunan di daerah itu mencerminkan arsitektur lokal.

Dalam Perda No.5/2005 tertuang bahwa bangunan di Bali wajib mengadopsi arsitektur lokal dalam hal tradisi dan ketradisiannya, serta ketinggian bangunan.

"Di semua elemen fungsi alami keterlepasan dengan aristektur Bali seperti bangunan komersial dan hunian, yang masih itu khususnya prahayangan atau pura," jelasnya, Selasa (4/11/2014).

Menurutnya, pola pergeseran itu salah satunya karena ada desa yang tidak bertahan dengan konsep arsitektur Bali sehingga memberikan izin.

Seharusnya, lanjut dia, garda terdepan untuk mengantisipasi kondisi itu berada di tangan pemerintah melalui tim pemantau bangunan seperti yang dibentuk di Denpasar dan Kabupaten Badung.

IAI Bali selama ini dilibatkan dalam tim itu, tetapi hanya sebatas memberikan pendapat, sedangkan keputusan tetap berada di pemerintah.

IAI Bali berharap suara mereka tidak hanya didengar ketika dimintai pendapat perihal ketentuan arsitek bangunan, tetapi juga dilaksakan oleh aparat.

Suka tidak suka arsitek Bali harus siap berkompetisi di area perdagangan bebas, khususnya dimulainya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Karena itu diharapkan Bali masih tetapi menjadi Bali dalam segala manifestasinya.

"Harapan kami, masih ada taksunya dalam segala sendi-sendi arsitektur, dan suara arsitek tidak hanya sekedar didengarkan," tuturnya.

Selain membahas masalah saba arsitektur Bali, Musyawarah Daerah IAI Bali akan membahas pula soal penataran kode etik, dan program strata (sertifikat keahlian arsitek).

Agenda utama musda juga akan memilih tiga kandidat pengganti Wiarcha,  Kadek Pranajaya, Gede Arista Gunawan, I Wayan Runa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper