Bisnis.com, JAKARTA-- Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyesalkan langkah parpol pendukung Jokowi-JK di DPR, yang membentuk DPR tandingan sebab berpotensi menghambat pemerintahan baru..
Menurutnya, gagasan pembentukan DPR tandingan yang diusung KIH merupakan salahsatu bentuk ketidak dewasaan dari para wakil rakyat yang ada di gedung parlemen.
"Saya kira tandingan-tandingan itu bentuk ketidakdewasaan. Nggak ada itu tandingan," ujarnya saat menghadiri Muktamar VIII di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta.Kamis (30/10/2014).
Tindakan KIH tersebut, lanjutnya, justru menghambat pemerintahan Jokowi-JK.
"Tokoh-tokoh KMP justru memberi selamat kepada pemerintahan baru. Kita memberikan dukungan, dan kita menganjurkan pemerintahan baru untuk bekerja keras," katanya seperti dikutip Antara.
Menurut catatan Bisnis, pekan ini KMP menyapu bersih pimpinan alat perlengkapan DPR, Khususnya, sebelas komisi akibat fraksi anggota koalisi tak menyebutkankan nama dalam empat kalia sidang paripurna.
Merasa tidak diperlakukan adil, KIH mengumumkan pembentukan pimpinan komisi versi koalisi parpol pendukung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Mereka adalah Pramono Anung (Ketua DPR/Fraksi PDI Perjuangan), Ida Fauziah (Wakil Ketua/Fraksi PKB), Abdul Kadir Karding/Fraksi PKB), Syaifullah Tamliha (Wakil Ketua/Fraksi PPP)
Namun Pramono Anung merasa terheran-heran dengan penunjukan dirinya sebagai Ketua DPR versi KIH.
"Hanya bisa menggelengkan kepala saja. Apa yang harus ditandingkan. Lebih baik aspi daripada tandingan, akal sehat harus tetap dimiliki dalam kondisi tensi tinggi di pertandingan politik#sabar," katanya dalam akunnya di Twitter.