Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET KERJA: 8 Menteri Perempuan, Jokowi Diapresiasi

Sejumlah kalangan aktivis perempuan mengapresiasi Presiden Joko Widodo terkait dengan jumlah keterwakilan perempuan dalam Kabinet Kerja yang sudah diumumkan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (26/10/2014).
Menteri BUMN Rini Soemarno./Bisnis.com
Menteri BUMN Rini Soemarno./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah kalangan aktivis perempuan mengapresiasi Presiden Joko Widodo terkait dengan jumlah keterwakilan perempuan dalam Kabinet Kerja yang sudah diumumkan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (26/10/2014).

Masruchah, Wakil Ketua Komnas Perempuan, mengatakan jumlah delapan orang menteri perempuan itu naik dua kali lipat jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

“Ini bagus, dalam artian kebijakan yang mengakomodasi kepentingan perempuan justru akan lebih banyak,” katanya kepad Bisnis, Minggu (26/10/2014).

Meski demikian, Masruchah mengimbau kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohanna Yelisse untuk segera berkoordinasi dengan komas perempuan dan anak. “Hal itu dimaksudkan untuk mempermudah tugasnya sebagai menteri.”

Pasalnya, menurut Masruchah, rekam jejak Yohanna—Guru Besar Universitas Cendrawasih, Papua—dalam memperjuangkan hak perempuan amsih belum terlihat menonjol. “Untuk itu, Yohanna perlu segera berkoordinasi dengan komisi.”

Suciwati, janda Munir, menganggap tidak ada masalah terkait komposisi menteri yang hanya delapan memuat perempuan.

“Komposisi menteri melalui gender menurut saya tidak ada masalah,” katanya kepada Bisnis.

Namun jika perempuan mendapat porsi setara dengan laki-laki, hanya akan lebih bagus. Dalam artian Jokowi sudah meniadakan diskriminasi gender dalam berdemokrasi. “Namun jika tidak, ya tidak apa-apa. Bagi saya, yang paling penting adalah menunjukkan demokrasi yang setinggi-tingginya dan tidak terlalu militeristik,” katanya.

Sementara itu, terkait dengan keterwakilan daerah dalam kabinet, pengamat politik dari UGM Ari Sujito mengungkapkan susunan kabinet Jokowi sudah representatif. “Karena suara daerah dan perempuan sudah diakomodasi alam pos-pos kementerian.”

Seperti diketahui, Presiden Jokowi hanya mengakomodasi sekitar delapan menteri perempuan a.l. Menlu Retno Priansari Marsudi, Menko pembangunan manusia dan kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Muluk.

Selanjutnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohanna Yelisse, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Menteri BUMN Rini Sumarno.

Adapun perwakilan dari daerah yang telah mengakomodasi Yelisse dari Papua, Kabinet Kerja juga mengakomodasi Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gusti Ngurah Puspayoga dari PDIP. Puspayoga adalah Mantan Wakil Gubernur Bali yang akhirnya kalah melawan Made Mangku Pastika pada Pilgub Bali 2013.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper