Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Badung Serahkan 40 Mesin Pencacah Pandan ke Pelaku UKM

Pemkab Badung memberikan bantuan sebanyak 40 unit mesin pencacah daun pandan arum kepada pelaku UMKM untuk membantu meningkatkan produksi mereka.
Petani bawang merah/Bisnis
Petani bawang merah/Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR—Pemkab Badung memberikan bantuan sebanyak 40 unit mesin pencacah daun pandan arum kepada pelaku UMKM untuk membantu meningkatkan produksi mereka.

Wakil Bupati Badung Made Sudiana mengatakan bantuan mesin itu diharapkan mengembangkan usaha pencacahan pandam arum yang digunakan sebagai bahan baku kembang rampai.

“Selain dibutuhkan untuk perlengkapan upakara dalam agama Hindu, kembang rampai juga dibutuhkan kalangan hotel dan restoran terutama untuk pembuatan dekorasi,” tegasnya, Rabu (22/10).

Adapun bantuan tersebut diserahkan kepada pelaku UMKM di Desa Tumbak Bayuh 20 unit, dan Desa Sangeh 20 unit senilai Rp154 juta.  

 Sudiana menuturkan bantuan itu dapat meningkatkan produktivitas pengusaha kecil  di daerah tersebut. Dia meminta agar  penerima bantuan dapat mengelola dan merawat mesin dengan baik sehingga pemanfaatannya dapat berlangsung untuk jangka waktu lama.

Sekretaris Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Badung Nyoman Wirayuda mengungkapkan itu adalah yang ketiga kalinya diberikan Pemkab Badung. Sebelumnya sebanyak 10 mesin pencacah  diberikan kepada pelaku usaha di Desa Kerobokan Kaja, dan 22 unit mesin pencacah ke Desa Sibang Gede.

Desa Tumbak Bayuh dan Sangeh merupakan sentra pembuatan kembang rampai yang digunakan sebagai kebutuhan upacara keagamaan dan dekorasi. Pandan arum di dua desa itu juga dibudidayakan sehingga tidak sampai membuat pelaku kekurangan bahan baku.

Setiap harinya, penduduk mampu memproduksi kembang rampai di atas 50 kg per hari dan dijual seharga Rp7.500-Rp10.000 per kg. Rata-rata pelaku UMKM mampu meraup pendapatan hingga Rp500.000 per hari. Kendala yang saat ini dihadapi pembudi daya tanaman pandan arum di dua daerah itu adalah  langkanya pupuk urea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper