Bisnis.com, MAKASSAR - Debit air yang terus menyusut di Bendungan Leko Pancing Maros memicu produksi air bersih PDAM Kota Makassar anjlok hingga sekitar 68% dari kondisi normal.
Direktur Utama PDAM Makassar Hamzah Ahmad mengemukakan menyusutnya debit air tersebut disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan di daerah ini sehingga sungai di Bendungan Leko Pancing mengering.
Adapun, Leko Pancing merupakan sumber utama air baku Instalasi Pengolahan Air (IPA) II Panaikang milik PDAM Makassar yang memasok wilayah timur dan utara kota Anging Mammiri'.
"Kondisi ini membuat distribusi air ke pelanggan hanya bisa kami lakukan mulai dari pagi hingga siang, itupun dengan volume yang sebenarnya sangat terbatas," paparnya, Selasa (14/10/2014).
Menurutnya, semenjak debit air Bendungan Leko Pancing terus menyusut akibat musim kemarau, produksi air bersih di IPA II Panaikang hanya berkisar 300 hingga 400 liter per detik.
Padahal, dalam kondisi normal produksi air di IPA II Panaikang bisa mencapai 1.200-1.250 liter per detik yang didistribusikan ke seluruh pelanggan di wilayah timur dan utara Kota Makassar.
Selain itu, lanjut Hamzah, pihaknya hanya mengoperasikan 1 unit mesin pompa air lantaran sangat kurangnya pasokan air baku yang diterima IPA II Panaikang.
Sejumlah langkah alternatif juga telah dilakukan PDAM untuk menekan krisis air bersih di Makassar dengan memanfaatkan pasokan air dari Bendungan Bilibili Gowa.
"Tetapi itu juga tidak banyak membantu, karena pasokan air dari Bilibili juga digunakan untuk kebutuhan air bersih di wilayah selatan Makassar dan Kabupaten Gowa. Apalagi debitnya juga tidak menentu," papar Hamzah.
Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, PDAM Makassar meminta pelanggan agar menggunakan air secara terukur untuk keperluan sehari-hari.
Menyusutnya pasokan air tersebut juga memicu sekitar 60% pelanggan PDAM Makassar kesulitan air bersih, di mana total pelanggan terdaftar hingga kuartal III/2014 sebanyak 160.000 pelanggan.
Sejauh ini, cakupan layanan perusahaan milik Pemerintah Kota Makassar itu baru mencapai 62% dengan dua unit installasi utama yakni IPA II Panaikang dan IPA V Somba Opu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News