Bisnis.com, TOKYO– Meningkatnya kekhawatiran atas dampak negatif perlemahan yen mendorong partai pengusung Perdana Menteri Shinzo Abe, Partai Liberal Demokratik untuk menggelar pertemuan dengan sejumlah regulator untuk mendiskusikan hal tersebut.
Kepala Divisi Perbenaharaan PLD Masahiko Shibayama menyampaikan diskusi ini akan mengundang para pengambil kebijakan dari Bank of Japan (BoJ) dan Kantor Kabinet negara tersebut.
“Dari perbincangan seblumnya, kami sepakat untuk membahas hal ini lebih lanjut,” ungkap Shibayama di Tokyo, Selasa (14/10).
Ia menambahkan, pertemuan tersebut tidak hanya membahas dampak negatif dari perlemahan yen, namun juga mengupayakan solusi yang dapat diimplementasikan otoritas moneter.
Seperti diketahui, perlemahan yen yang semula disambut positif karena dapat meningkatkan profit para eksportir, kini mulai menimbulkan kekhawatiran karena meningkatkan biaya impor sehingga semakin membekukan belanja domestik.
Hal tersebut pun diakui Abe. Pekan lalu i amenyampaikan perlemahan yen telah melukai belanja rumah tangga dan menekan profit korporasi kecil-menengah.
Dia pun meminta perusahaan-perusahaan besar Jepang untuk mengawal aktivitas produksi perusahaan kecil-menengah.
