Bisnis.com, JAKARTA\- Sri Lestari, merupakan sosok perempuan yang tangguh. Bukan hanya karena keberaniannya, tapi karena segala usahanya untuk memberikan inspirasi dan menunjukkan bahwa kaum difabel juga memiliki kemampuan yang sama bahkan bisa melebihi manusia normal.
Perempuan asal Klaten yang merupakan seorang paraplegi telah tuntas melakukan perjalan lintas Sumatra menggunakan sepeda motor khusus yang telah dimodifikasi dan menempuh jarak sekitar 2.500 kilometer.
Perjalanannya diawal pada 5 September 2014 dari titik nol Indonesia di Banda Aceh dan mengakhiri perjalanan di Jakarta pada 10 Oktober 2014.
Sepanjang perjalanannya tersebut, Sri berbincang dan berdikusi dengan komunitas penyandang difabel di berbagai daerah. Dia juga mengamati bagaimana fasilitas umum yang terbentang di pulau tersebut belum ramah bagi penyandang disabilitas.
"Saya masih kesulitan menemukan toilet umum di pom bensin yang bisa dengan mudah diakses oleh kursi roda, mayoritas jalanan pun masih bergelombang," paparnya saat diskusi terkait implementasi fasilitas bagi penyandang disabilitas di Jakarta, Sabtu (11/10/2014).
Selain itu, hotel dan berbagai destinasi pariwisata juga tidak memberikan kenyamanan bagi perempuan yang aktif sebagai aktivis dan pekerja sosial tersebut.
Sri berharap, dengan perjalanannya tersebut dapat memotivasi para penyandang disabilitas lainnya, serta membuka mata para pemangku kepentingan tentang betapa dibutuhkan fasilitas umum yang ramah bagi para difabel.
Sebelumnya, Sri juga pernah melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Denpasar, Bali dengan menempuh jarak 1.200 kilometer pada tahun lalu.
Tekadnya sama, menginspirasi penyandang disabilitas lain agar bangkit semangatnya seperti yang dia lakukan, juga mengampanyekan hak-hak aksesibilitas atas fasilitas infrastruktur dan transportasi publik bagi mereka.
Di Indonesia diperkirakan sekitar 10% dari total penduduk adalah penyandang disabilitas. Artinya, sekitar 24 juta rakyat Indonesia perlu mendapat dukungan kesetaraan aksesibilitas agar dapat ikut berperan aktif dalam proses kegiatan publik, termasuk kontribusi dalam kegiatan pembangunan.
