Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Headlines Koran: Elpiji Jadi Beban Baru APBN, Oposisi Solid, Pelaku Pasar Was-Was

Isu soal anggaran elpiji yang dikhawatirkan akan menggelembung sehingga menjadi beban baru dalam APBN menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Kamis (9/10/2014) selain isu peta politik nasional mulai menimbulkan kecemasan banyak pihak dan harapan baru dibentuknya kabinet kerja oleh pemerintahan Joko Widodo.

Bisnis.com, JAKARTA—Isu soal anggaran elpiji yang dikhawatirkan akan menggelembung sehingga menjadi beban baru dalam APBN menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Kamis (9/10/2014) selain isu peta politik nasional mulai menimbulkan kecemasan banyak pihak dan harapan baru dibentuknya kabinet kerja oleh pemerintahan Joko Widodo.

Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:

Elpiji Jadi Beban Baru APBN  
Anggaran subsidi elpiji 3 kilogram pada 2015 mencapai Rp55,12 triliun. Dibandingkan dengan tahun 2013, alokasinya meningkat hampir 80%. Tanpa reformasi struktur subsidi, anggaran elpiji dikhawatirkan akan menggelembung sehingga menjadi beban baru dalam APBN (KOMPAS)

Oposisi Solid, Pelaku Pasar Was-Was
Peta politik nasional mulai menimbulkan kecemasan banyak pihak. Kemenangan partai-partai oposisi yang tergabung dalam koalisi Merah Putih di jabatan kunci parlemen yakni Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) serta Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) langsung ditanggapi negatif oleh pasar finansial (KONTAN).

Zaken Kabinet Redam Kekhawatiran Investor
Para investor di lantai bursa tetap yakin Joko Widodo dan Jusuf Kalla mampu menggerakkan roda pemerintahan dan membenahi perekonomian nasional, sekalipun tidak didukung mayoritas anggota parlemen. Para pelaku pasar juga optimistis susunan kabinet ahli (zaken kabinet) yang akan diumumkan Jokowi dapat meredam kekhawatiran tentang efektivitas pemerintahan mendatang (INVESTOR DAILY).   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper