Bisnis.com, BATU - Pemkot Batu, Jawa Timur, menambah fasilitas taman hutan kota di wilayahnya berupa arena bermain anak-anak, taman baca, dan gazebo, dengan suntikan dana Rp500 Juta.
Matali, Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Batu, mengatakan saat ini Pemkot tengah fokus untuk merawat dan meningkatkan sarana di hutan kota yang keberadaannya mendukung pariwisata sebagai rest area tersebut.
“Pada 2013 Pemkot telah mengucurkan dana Rp800 juta untuk menambah fasilitas bangunan taman hutan kota, dan pada 2014 dianggarkan Rp500 juta untuk membangun gazebo, arena bermain anak-anak dan taman baca,” kata Matali, Selasa (7/10/2014).
Selain itu agar pengelolaan taman hutan kota lebih maksimal, pemkot menyerahkan di bawah kendali sekretaris kota Batu. Saat ini pengelolaan masih dilakukan DCKTR dan dinas pertanian dan kehutanan (distanhut) kota Batu.
Di taman hutan juga akan ditambah fasilitas play ground, dan area jogging. Pemkot telah mengintruksikan kepada camat untuk membuat taman di wilayahnya masing-masing agar pusat keramaian warga tidak terfokus di pusat kota.
“Pembenahan juga kami lakukan diantaranya menanam kembali pohon yang telah mati, sedikitnya ada 100 pohon baru,” jelas dia. Pohon pengganti itu terdiri dari tanaman buah, pohon perdu dan pohon yang berakar tunjang.
Pemkot juga meningkatkan perawatan selama musim kemarau akibat pompa air di dekat taman hutan kota itu rusak, sehingga penyiraman mengandalkan pasokan dari tangki air PDAM dan PMK Kota Batu.
Biaya perawatan per tahun dianggarkan Rp23 juta. “Tahun depan anggaran perawatan akan ditambah agar perawatan taman hutan kota bisa maksimal,” ujarnya.
Pada musim penghujan nanti distanhut kota Batu akan menanam aneka bunga dan buah-buahan seperti matoa dan lainnya dengan melibatkan seluruh satuan kerja perangkat daerah ( SKPD).
Setiap SKPD berkewajiban untuk ikut merawat taman hutan kota agar tercipta lahan terbuka hijau yang layak dan nyaman bagi masyarakat kota Batu dan wisatawan yang datang.
Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mengatakan telah meminta kepada kepala SKPD di lingkungannya untuk fokus dalam merawat taman hutan kota di luar stadion Brantas Batu tersebut.
“Taman hutan kota yang dibangun pada 2012 dengan dana Rp1,6 miliar tersebut keberadaannya cukup strategis dalam mendukung Batu sebagai kota tujuan wisata,” tambah dia.