Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMILIHAN KETUA MPR: Politisi Gerindra Nilai Posisi PPP Lemah

Partai Gerindra menilai aksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang membelot dari Koalisi Merah Putih (KMP) terjadi karena posisi yang lemah dan kondisi internal yang tidak kondusif.

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Gerindra menilai aksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang membelot dari Koalisi Merah Putih (KMP) terjadi karena posisi yang lemah dan kondisi internal yang tidak kondusif.

Politisi Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengatakan kelemahan PPP karena jelas partai tersebut tidak kompak, baik secara internal maupun dalam KMP. Menurutnya, hal itu menjadi kesempatan bagi semua pihak untuk dapat dimanfaatkan.

"Karena mereka tidak kompak maka mereka dimanfaatkan oleh dua koalisi yang ada. Hal itu wajar saja," ujarnya di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Selasa (7/10/2014).

Dia menjelaskan, hal ini wajar saja kalau PPP goyah dan harus mencari celah untuk mendapat tempat. Menurutnya, posisi PPP terjepit dan seharusnya dimaklumi karena daya tawar PPP kecil.

"Perolehan kursi mereka kan sedikit. Jadi ya wajar sajalah. Kami siap dan ikhlas kok kalau PPP merapat ke Koalisi Indonesia Hebat [KIH]," ungkapnya.

Menurutnya, jika PPP merapat ke KIH, hal itu akan sangat membantu koalisi pemerintah. Dia menilai keangkuhan dan ketidakluwesan KIH sebelumnya membuat koalisi tersebut kalah posisi dibandingkan dengan KMP. "Kalau kami kan setiap ada peluang kami ambil," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Giras Pasopati
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper