Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIMPINAN MPR: PPP Buka Opsi Merapat ke Koalisi Jokowi-JK

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Emron Pangkapi menegaskan partainya membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Hebat untuk menyelamatkan kehormatan partai di Majelis Permusyawaratan Partai.
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Emron Pangkapi/Istimewa
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Emron Pangkapi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Emron Pangkapi menegaskan partainya membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Hebat untuk menyelamatkan kehormatan partai di Majelis Permusyawaratan Partai.

"PPP membuka peluang atau opsi untuk selamatkan kehormatan partai karena porsi untuk PPP di MPR tidak ada (dalam paket yang diajukan Koalisi Merah Putih-KMP)," kata Emron di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/10/2014).

Ia menjelaskan ketika PPP mendukung KMP pada pemilihan pimpinan DPR, PPP akan mendapatkan kompensasi mendapat pimpinan MPR. Namun menurut dia ada kesepakatan yang merugikan PPP sehingga menciderai kehormatan partai.

"Ada paket yang disepakati namun menciderai dan merobek kehormatan PPP," ujarnya seperti dikutip Antara.

Emron mengatakan Fraksi PPP di MPR sepakat untuk memperjuangkan sungguh-sungguh posisi di MPR karena merupakan kehormatan PPP.

Menurut dia, PPP sejak berdiri selalu menempatkan kadernya di MPR, sehingga apabila gagal pada periode 2014-2019 merupakan kecelakaan sejarah.

"Apabila gagal di MPR periode 2014-2019, maka itu merupakan kecelakaan sejarah PPP yang berdiri sejak 1973 yang selalu menempatkan kadernya di MPR dan itu kesuraman PPP di bawah Suryadharma Ali," ujarnya.

Menurutnya, PPP sudah menetapkan Hasrul Azwar sebagai kader partai yang akan menduduki kursi salah satu pimpinan MPR.

Seperti diberitakan Bisnis, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengemukakan  komposisi paket calon pimpinan MPR dari KMP  sudah final dan sudah diputuskan pada rapat pimpinan partai politik anggota KMP yakni Partai Demokrat (PD), Partai Golkar (PG), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan DPD.

"Pada paket calon pimpinan MPR RI itu, PPP batal mendapat jatah, sedangkan Gerindra memang mengalah karena ingin mengisi pos lain di DPR RI," katanya.

Wakil Ketua DPR ini mengatakan, PPP belum mendapat posisi pada pimpinan MPR RI karena masih ada persoalan di internal partai tersebut.

Saat ini beredar beberapa nama yang disebut-sebut akan mengisi paket calon pimpinan MPR dari KMP yakni Syarif Hasan dan Nurhayati Ali Assegaf (PD), Mahyuddin (PG), Hidayat Nur Wahid (PKS) dan Zulkifli Hasan (PAN).

 Adapun satu nama dari DPD yang akan diusung dalam paket dari KMP disebut-sebut adalah Achmad Muqowam dari PPP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper