Bisnis.com, DEPOK- Pemerintah Kota Depok mencatat transaksi penjualan hewan kurban pada Iduladha 2014 mencapai Rp60,15 miliar atau naik 10% dari tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok Abdul Haris mengatakan jumlah total hewan kurban di kota tersebut pada Iduladha tahun ini mencapai 25.946 ekor yang terdapat pada 11 kecamatan.
"Jumlah tersebut masih sementara. Tiga hari ke depan angkanya diperkirakan akan lebih meningkat lagi karena masih ada yang berkurban," katanya kepada Bisnis, Minggu (5/10/2014).
Abdul merinci jumlah hewan kurban sapi pada Iduladha di Depok tahun ini mencapai 9.192 ekor, kambing 12.460 ekor, domba 4.264 ekor dan kerbau 30 ekor.
Menurutnya, pencapaian nilai transaksi penjualan hewan kurban tersebut meningkat seiring antusiasme warga Depok yang berkurban semakin melonjak.
Dia memperkirakan pada Iduladha tahun depan jumlah tranksasi penjualan hewan kurban di Depok bakal naik menyusul keinginan warga tentang kurban semakin menunjukan kesadarannya.
"Ya kita berdoa saja, semoga tahun depan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya berkurban. Kami mendorong warga dalm bersosialisasi melalui kerja sama dengan tingkat kelurahan dan RT RW," katanya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau (PPSKI) Jawa Barat Robby Agustiar mengatakan penjualan sapi untuk Iduladha di Depok tahun ini meningkat sekitar 30%.
Dia menuturkan daerah Sawangan, Depok menjadi salah satu incaran anggota PPSKI yang memasarkan sapi untuk dijadikan hewan kurban. Terlebih, kata dia, Sawangan merupakan kawasan para petani sapi.
Menurutnya, sedikitnya dua jenis sapi Bali dan Jawa yang saat ini banyak diincar masyarakat seiring dua jenis sapi tersebut sangat cocok untuk hewan kurban. Selain, daginghya yang baik, bobot tubuh kedua sapi cukup berisi.
Robby memaparkan, kendati harga hewan kurban pada tahun ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi, hal tersebut tidak menyurutkan masyarakat untuk tidak berkurban.
"Harga sapi Bali rerata dipatok Rp45.000-Rp50.000 per kg dan sapi Jawa sekitar Rp55.000-Rp63.000 per kg," katanya.
Dia menyatakan penjualan sapi baik untuk konsumsi harian maupun tahunan pada Iduladha di Depok termasuk salah satu penyumbang besar pangsa pasar PPSKI.
Selain sebagai kota penyangga Jakarta, katanya, Depok termasuk salah satu kota yang memiliki banyak rumah potong hewannya (RTH). Dengan begitu, para petani sapi di Depok terus mengembangkan minatnya pada bisnis sapi.
"Pemerintah Kota Depok ini termasuk salah satu yang cukup fokus dengan keberadaan RTH. Ini yang menjadi daya tarik mengapa penjualan sapi di Depok bisa dikatakan lumayan," paparnya.