Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Terus Anjlok, Korporasi Besar Jepang Diminta Bantu Usaha Kecil

Perlemahan terus-menerus pada mata uang Negeri Sakura mendorong pemerintah untuk mengawal kinerja produksi korporasi kecil-menengah. Ini merupakan tindakan pertama Perdana Menteri Shinzo Abe menghadapi tergerusnya nilai tukar yen.

Bisnis.com, JAKARTA - Perlemahan terus-menerus pada mata uang Negeri Sakura mendorong pemerintah untuk mengawal kinerja produksi korporasi kecil-menengah.

Ini merupakan tindakan pertama Perdana Menteri Shinzo Abe menghadapi tergerusnya nilai tukar yen.

Kementerian Perdagangan menginisiasi program pengawalan ini dengan menganjurkan korporasi-korporasi besar Jepang untuk membantu korporasi kecil dalam mengatasi tingginya biaya input demi memastikan keberlangsungan produksi.

"Perusahaan besar dan eksportir harus berbagi keuntungan yang didapat dari perlemahan yen dengan perusahaan-perusahaan yang lebih kecil," ungkap Abe di Tokyo, Jumat (3/10).

Sejak yen melemah, Abe mengambil posisi netral dengan mengatakan situasi ini dapat menimbulkan baik keuntungan maupun kerugian pada ekonomi Jepang.

Di kesempatan yang sama, Gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda menyampaikan bahwa melemahnya nilai tukar yen tidak akan berdampak signifikan pada fundamental ekonomi.

"Justru secara umum kita dapat mengambil keuntungan dari perlemahan yen," katanya.

Hingga akhir pekan ini, yen tergelincir ke level terendah sejak 2008. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran tergerusnya daya beli masyarakat dan bisnis yang tidak sebanding dengan kenaikan pendapatan dari ekspor.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper