Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo tiba-tiba membuat terkejut semua tamu yang hadir dalam acara diskusi Roadmap Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia yang digelar Ormas Nasdem di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (29/9/2014).
Da mengatakan pemerintahan Jokowi-JK akan membentuk Kementerian Maritim yang merupakan penggabungan dua kementerian, namun dia merahasiakan dua kementerian yang dimaksud. Yang mengejutkan Menteri yang akan menjabat, kata Jokowi ada di ruangan tersebut.
"Menterinya mungkin ada salah satu di sini," katanya disambut riuh tepuk tangan. Namun dia menegaskan bahwa pernyataannya ada kata mungkin sehingga belum pasti.
Dalam acara diskusi itu hadir Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Politikus Nasdem Akbar Faizal dan sejumlah ahli kemaritiman.
Di antaranya pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana, mantan Menteri Kelautan Sarwono Kusumaatmadja, Wakil Ketua Forum Pengkajian Pertahanan dan Maritim (FKPM) Laksda TNI Budiman Joko Said dan Direktur Utama Pelindo II R.J Lino.
Jokowi menegaskan Kementerian Maritim bertugas memaksimalkan potensi perairan Indonesia yang selama ini banyak kecolongan.
Ketika sudah dilantik menjadi presiden, dia akan blusukan di perairan Ambon Utara untuk melihat secara langsung praktek pencurian ikan dengan kapal besar yang sudah mirip pesta. Disinyalir Indonesia kecolongan sumber daya alam dari laut mencapai Rp300 triliun setahun.