Bisnis.com, JAKARTA - Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur menyediakan sekitar 1.000 bungkus obat antistres bagi hewan kurban yang diperjualanbelikan di wilayah tersebut.
"Obat antistres ini diberikan karena terkadang hewan kurban yang didatangkan ke Jakarta itu capek sehingga mudah stres," kata Kepala Seksi Peternakan Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur Sri Astuti, di Jakarta, Senin (29/9/2014).
Menurut dia, hewan kurban tersebut mengalami stres karena menempuh waktu perjalanan yang cukup lama dari daerah asalnya.
Obat antistres tersebut, kata Sri, akan diberikan kepada hewan kurban oleh petugas lapangan yang mengawasi kesehatan hewan kurban di Jakarta Timur.
"Bentuknya serbuk, satu bungkus ini beratnya 50 gram. Kalau petugas menemukan hewan kurban yang kelelahan maka obat ini tinggal dilarutkan dalam air minuman hewan itu," kata dia.
Selain memberikan obat itu, pihaknya juga memberikan vitamin bagi hewan kurban.
Menurut dia, mayoritas hewan kurban yang ada di Jakarta Timur didatangkan dari wilayah Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogjakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sebanyak 30 orang petugas telah diterjunkan untuk mengawasi kesehatan hewan kurban yang diperjualbelikan untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah.
Data dari Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur sampai Minggu (28/9) ada sekitar 132 titik lokasi penjualan hewan kurban.
"Dari 132 titik lokasi penjualan itu, jumlah hewan kurban yang tersedia adalah 4.728 ekor sapi, kambing 6.326 ekor dan domba 1.075 ekor," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
