Bisnis.com, MALANG — Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo (IBU) Malang diminati mahasiswa dengan banyaknya mahasiswa asing yang mengikuti program Darmasiswa dan program reguler memilih prodi tersebut.
Rektor IBU Malang Nurcholis Sunuyeko mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini IKIP Budi Utomo (IBU) kembali mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk mendidik mahasiswa asing yang mengikuti program Darmasiswa.
“Untuk tahun ke delapan ini IBU menerima sembilan mahasiswa asing dari berbagai negara, baik Asia, Afrika, maupun Eropa,” kata Nurcholis di Malang, Senin (29/9/2014).
Kesembilan mahasiswa itu a.l Takayama Asami (Jepang), Melanie Aldeon (Filipina), Napisa Wisuttipun dan Potjanan Kunkittikowit (Thailand), Rova Rabeharivelo (Madagaskar), Zhao Qiao (China), Vanessa Gorner (Jerman), Aleksandra Mikulska (Polandia), dan Phan Ngoc Thanh Thung ( Taufiq ) dari Vietnam.
Mereka tidak hanya belajar bahasa, namun juga seni dan kebudayaan, sehingga beberapa kegiatan telah dilakukan, antara lain latihan karawitan, menari Malangan, serta membatik. Bahkan para mahasiswa asing ini mengunjungi situs-situs purbakala seperti candi-candi di wilayah Kabupaten Malang.
Selain mahasiswa yang mengikuti program Darmasiswa, terdapat juga empat mahasiswa asing yang mengikuti perkuliahan reguler. Mereka ini masing-masing Kim Seong Hwa dan Back Seong Kyeong (Korea Selatan), Tarida Dalai (Thailand), serta Amal Saber dari Mesir.
Karena mengikuti program reguler, maka mereka berempat kuliah di Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia seperti mahasiswa reguler lain mulai semester awal sampai wisuda.
”Saya cinta Indonesia. Setelah mengikuti Darmasiswa, saya ingin memperdalam pengetahuan tentang Indonesia dengan mendaftarkan diri sebagai mahasiswa reguler,” kaya Amal Saber yang lancar berbahasa Indonesia.
Banyaknya mahasiswa yang memilih kuliah leweat program Darmasiswa maupun reguler ini menunjukkan kepercayaan terhadap IKIP Budi Utomo sudah mulai merambah dunia internasional
Sementara di tingkat lokal sampai nasional, kepercayaan terhadap IBU juga menunjukkan peningkatan signifikan. ”Kepercayaan dan amanah yang selalu kami pegang teguh demi peningkatan sumber daya manusia Indonesia,” ujarnya.
Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia banyak dipilih mahasiswa asing karena memang berkembang baik. Dosen-dosen bahasa dan sastra Indonesia banyak member prasaran terkait dengan pengembangan bahasa Indonesia di forum-forum ilmiah di Asia Tenggara.
IBU juga terus membangun lingkage dengan perguruan tinggi (PT) luar negeri untuk memperkuat program penelitian dan pengembangan pengajaran.
PT yang sudah menjalin kerja sama, yakni Yala Islamic University Thailand dan Fakultas Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia. “Yang sedang dijajaki, PTdari Tiongkok, Jepang, dan beberapa negara di Eropa Timur,” katanya.
