Bisnis.com, JAKARTA—Isu pembentukan badan regulasi hulu minyak dan gas bumi yang akan berada di bawah Pertamina Holding menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Senin (29/7/2014).
Selain itu, juga ada permintaan agar parlemen memiliki kewenangan untuk penyesuaian harga BBM bersubsidi pada 2015 dan soal kenaikan suku bunga yang menghantui perekonomian pada 2015 meningkatnya minat investor asing membenamkan dana di pasar keuangan dan sentimen positif yang masih berembus kencang di lantai bursa .
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Pertamina Holding Diwacanakan
Pemerintah baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla mewacanakan pembentukan badan regulasi hulu minyak dan gas bumi yang akan berada di bawah Pertamina Holding, mirip dengan pola lama yang berlaku pada era 1970-an. (BISNIS INDONESIA)
Penentuan Harga BBM Diusik
Tak hanya pemilihan kepala daerah langsung yang diubah, beberapa partai juga mengungkit soal subsidi. Kali ini mereka meminta agar kewenangan penyesuaian harga bahan bakar minyak bersubsidi pada 2015 tak lagi menjadi kewenangan pemerintah, tetapi melalui parlemen. (KOMPAS)
Ekonomi 2015 Dihantui Kenaikan Suku Bunga
Kenaikan suku bunga menghantui perekonomian tahun 2015. Untuk membendung capital outflow akibat kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, Fed Fund Rate (FRR), Bank Indonesia akan menaikkan BI rate. Apalagi pada tahun yang sama, pemerintah harus menaikkan harga BBM untuk menekan subsidi BBM yang mencapai Rp300 triliun. (INVESTOR DAILY)
Jangan Buru-buru Borong si Kuning
Animo masyarakat membeli emas batangan membesar, paling tidak terlihat di booth PT Aneka Tambang (Antam) pada Indonesia Financial Expo & Forum 2014. Pada Jumat dan Sabtu pekan lalu Antam berhasil menjual sekitar 1,5 kg emas batangan. Salah satu penyebabnya adalah turunnya harga emas batangan Antam sering anjloknya harga emas global ke level terendah sejakDesember 2013. (KONTAN)