Bisnis.com, KYOTO--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono optimistis pemerintahan Presiden Joko Widodo nanti mampu menangani sejumlah isu internasional.
Baik di bidang ekonomi seperti kebijakan kelapa sawit maupun kebijakan menyangkut keamanan negara seperti pencegahan faham radikalisme lewat gerakan ISIS.
"Policy kita jelas menolak radikalisme, ektrimisme dan terorisme. Kita tidak pernah campuadukkan Islam atau agama manapun dengan paham radikal, termasuk kejahatan terorisme," kata SBY dalam keterangan pers di Washington DC Sabtu pagi waktu setempat atau Sabtu (27/9) malam waktu Jakarta sebelum bertolak ke Osaka, Jepang.
Dia mengatakan untuk mengatasi gerakan itu, Indonesia berpendapat harus dicari pendekatan yang komprehensif, bukan dengan "hard power", namun menggunakan "soft power".
"Jangan menganggap pemerintahan mendatang tidak siap. Pasti siaplah beliau nanti memimpin kita semua," kata Presiden Yudhoyono.
Demikian juga dengan isu perubahan iklim yang kini menjadi bahasan utama di tingkat global dan kawasan.
Presiden Yudhoyono yakin, pemerintahan Presiden Joko Widodo yang akan mulai bekerja pada 21 Oktober mendatang bisa melanjutkan dan menguatkan posisi Indonesia di berbagai forum internasional terkait.
"Setidaknya rakyat ingin semua 'policy' yang dibuat terkait isu lingkungan dapat dijaga dengan baik," tegasnya.
Jokowi Harus Mampu Tangani Isu ISIS
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono optimistis pemerintahan Presiden Joko Widodo nanti mampu menangani sejumlah isu internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

9 jam yang lalu
Prospek IPO Diuji Pasang Surut Pasar Saham
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
