Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo tidak akan membedakan mekanisme proses seleksi calon menteri antara profesional murni dan profesional partai.
"Sama saja kan. Masa seleksi beda-beda," katanya seusai pertemuan Jokowi-JK dengan tim penasehat di kantor transisi Jl Situbondo 10 Menteng Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014).
Sejauh ini Jokowi mengantongi 200 usulan nama calon menteri hasil penyaringan 2.800 profesional murni di Tanah Air. Jumlah itu akan terus mengerucut hingga terpilih 18 menteri untuk menduduki kementerian Jokowi-JK.
Deputi Kantor Transisi Andi Widjajanto sebelumnya mengatakan ketika nama calon menteri sudah mengerucut 70 nama akan dilakukan seleksi integritas dengan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Ditjen Pajak.
Sementara untuk usulan nama calon menteri dari profesional koalisi partai pendukung pasangan tersebut, baru dari Hanura yang diterima Jokowi. Sedangkan PKB, PDI-P, Nasdem dan PKPI belum ada satupun nama yang diserahkan kepada Jokowi. "Belum, saya ngomong apa adanya lho, belum," tegasnya.
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan partainya menyiapkan 50 nama yang akan disampaikan sebagai calon menteri kepada Jokowi. PKB menurut Ketua DPP bidang ekonomi Eko Putro Sandjojo mengatakan telah menyiapkan empat nama hasil fit and proper test.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
