Bisnis.com, MANADO—Investor China menyatakan kesiapannya untuk melakukan investasi secara besar-besaran di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).
Tak tanggung-tanggung, pengusaha asal Negeri Tirai Bambu itu menyiapkan dana lebih dari Rp3 triliun untuk menanamkan modalnya di sektor infrastruktur, industri maritim, dan farmasi.
Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang menyatakan pihaknya siap memberikan berbagai insentif dan kemudahan bagi investor China yang berminat merealisasikan investasinya di KEK Bitung.
“Investor China terlihat bersungguh-sungguh ingin berinvestasi di KEK Bitung. Itu artinya, sudah ada tanda-tanda kehidupan bagi KEK Bitung,” katanya, Selasa (23/9).
Menurut Sarundajang, Bitung diproyeksikan menjadi suatu kawasan bisnis unggulan menyamai atau melebihi Batam saat ini. Oleh karena itu, secara optimal pemerintah daerah akan menerbitkan regulasi yang proinvestasi.
Dia menegaskan Pemprov Sulut meyakini pemerintahan pemerintahan yang baru akan meneruskan program KEK Bitung yang selama ini diusung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena ini bukan hanya untuk kepentingan Sulut, melainkan kepentingan negara.
Sementara itu, Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng mengakui pengusaha dari negaranya tertarik untuk berinvestasi di KEK Bitung.
Meskipun demikian, dia enggan untuk mengungkapkan nilai investasinya secara detail.
“Kami masih akan mendiskusikannya lebih dalam,” katanya.