Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Masih Tunggu Jawaban Soal Keaslian Paspor Teroris Turkistan

Tim Penyidik Densus 88 masih menunggu hasil pengusutan soal keaslian parpor Turki yang digunakan empat warga negara Turkistan yang masuk ke Indonesia sebagai teroris.
Ilustrasi terorisme/JIBI
Ilustrasi terorisme/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA-- Tim Penyidik Densus 88 masih menunggu hasil pengusutan soal keaslian parpor Turki yang digunakan empat warga negara Turkistan yang masuk ke Indonesia sebagai teroris.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan hingga saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Kedutaan Turki untuk memastikan keaslian paspor tersebut.

"Kami ingin memastikan itu resmi atau tidak. Saat ini masuh menunggu jawaban tertulis, mudah-mudahan tidak terlalu lama," katanya, Senin (22/9/2014),

Dengan diketahuinya keaslian dari paspor itu, sambung Boy, maka dapat membuka fakta mengenai jaringan pemalsu paspor, sehingga bisa ditindaklanjuti.

Jangan sampai, pemalsuan identitas ini marak di masyarakat dan disalahgunakan untuk hal-hal negatif. Pasalnya, hal tersebut sangat meresahkan dan harus digali dari akarnya.

"Untuk menangani hal ini, kami juga harus bekerja sama dengan Thailand dan Malaysia, jika benar paspor palsu itu diperoleh di sana," papar Boy.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Selasa pekan lalu, keempat WNA tersebut dibawa ke Kedubes Turki untuk memastikan keaslian paspor tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper