Bisnis.com, JAKARTA - Prancis mengapresiasi sistem demokrasi Indonesia yang sangat matang yang dianggap mampu mengalahkan demokrasi di negara-negara maju lainnya.
Jean Jacques Guillet Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Prancis-Indonesia mengapresiasi demokratisasi yang dikembangkan Indonesia.
“Kini, Indonesia malah mampu mengalahkan negara-negara maju di dunia dalam mempraktikkan demokratisasi politik, terutama dalam pemilihan presiden,” katanya seperti yang dilasnir situs resmi DPR, Jumat (19/9/2014).
Guillet menjelaskan, konstruksi demokrasi di Indonesia semakin hari semakin matang. “Saya bisa mengatakan Indonesia sekarang merupakan negara demokrasi yang terbesar di dunia. Patut dijadikan contoh.”
Apalagi, menurutnya, Indonesia kini sedang mengalami transisi pemerintahan dari Presiden SBY ke Presiden terpilih Jokowi. Dan kunjungan delegasi Parlemen Perancis yang dipimpin Guillet ke DPR ini selain sebagai kunjungan balasan, juga ingin mengetahui lebih banyak perkembangan politik Indonesia. Apalagi, Indonesia memiliki peran menentukan di kawasan ASEAN.
Untuk itu, jelasnya, Prancis menyampaikan tujuan kunjungan ke Indonesia kali ini adalah untuk menyampaikan konsep dan keinginan Perancis, agar kawasan ASEAN tetap menjadi kawasan yang selaras bagi negara-negara anggotanya. “Kami anggap penting kawasan ASEAN. Di ASEAN tentu saja Indonesia adalah pemeran utama. Itulah alasan kami datang ke sini,” kata Guillet.