Bisnis.com, MALANG—PT Lion Super Indo mengejar pembukaan 10 gerai baru sampai akhir tahun ini.
VP Operations Super Indo Wirawan Winarto mengatakan ke-10 gerai baru supermarket tersebut tersebar berbagai kota di Indonesia, seperti Semarang, Surabaya, Jakarta, dan kota-kota lainya.
“Jika pembukaan 10 gerai terealisasi, maka berarti ada 14 gerai baru yang dibuka tahun ini,” kata Wirawan di sela-sela pembukaan Super Indo di Malang, Jawa Timur, Rabu (17/9/2014).
Department Head of Corporate Communications & Sustainability PT Lion Super Indo Yuvlinda Susanto menambahkan gerai Super Indo yang segera berada dibuka berada di Jombang, Jawa Timur.
Menurut dia, pihaknya memang lebih menyasar pada pasar kelas menengah. Karena itulah, pembukaan gerai supermarket tidak melulu di kota besar, melainkan pula di kota-kota seperti Jombang, Kediri, dan lainnya.
Dengan pembukaan gerai di Malang, maka berarti ada tiga gerai di daerah tersebut, yakni di Kec. Singosari, Kab. Malang, di Jl Raya Langsep, dan di Jl Sulfat.
Jawa Timur, merupakan pilihan lokasi bisnis yang bagi Super Indo. Selain Malang, supermarket tersebut juga dibuka di Surabaya, Mojokerto, dan Kediri serta segera menyusul Jombang.
Dengan dibukanya gerai Super Indo di Jl Sulfat maka berarti merupakan gerai yang ke-120 dan gerai ke-17 di Jawa Timur.
Tahun depan, kata Yuvlinda, PT Lion Super Indo akan membuka lebih dari 10 gerai, namun lokasinya masih disurvai.
Investasi pembukaan gerai, kata Wirawan, berkisar Rp8 miliar-Rp9 miliar tergantung lokasinya. “Kami selalu menargetkan pertumbuhan pendapatan maupun ekspansi berada di level dua digit,” kata Yuvlinda.
Pertumbuhan ekspansi yang besar itu, kata dia, karena pasar ritel bahan-bahan makanan masih sangat kuat. Daya serapnya masih bagus.
Indikator sederhananya, banyak pemain baru di bisnis ritel yang bermunculan yang menandakan bisnis tersebut menguntungkan.
Walikota Malang Mochamad Anton dalam kesempatan yang sama mengatakan kehadiran Super Indo sudah tepat karena lokasinya berada jauh dari pusat keramaian, kawasan Alun-alun dan Jl Kawi sehingga dapat memecah keramaian.
Namun, dia berharap, Super Indo dapat menyerap produk-produk lokal sehingga nilai tambahnya bagi masyarakat sekitarnya benar-benar nyata.
Dia mencontohkan, produk tanaman sayuran organik di Kel. Polowijen, Blimbing, sangat layak masuk ke supermarket karena sebagian sudah diekspor.
Dari sisi kuantitas dan keajegan, dia juga menjamin, petani di sana dapat memenuhi karena sudah melakukan ekspor.
Yuvlinda menegaskan Super Indo sebenarnya telah menyerap produk-produk lokal, seperti apel dari Batu dan lainnya.(k24)