Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET JOKOWI: Muhammadiyah Tolak Kementerian Agama Dihapus

Pengurus Pusat Muhammadiyah mengingatkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih masa bakti 2014-2019 Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk tidak menghapus Kementerian Agama di dalam struktur kabinet pemerintahan mendatang.

KABINET JOKOWI: Muhammadiyah Tolak Kementerian Agama Dihapus

Grafis sebuah koran di Yogyakarta. (foto: twitter/created YUS)

Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Muhammadiyah mengingatkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih masa bakti 2014-2019 Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk tidak menghapus Kementerian Agama di dalam struktur kabinet pemerintahan mendatang.

Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas mengatakan Kementerian Agama adalah bagian dari sejarah bangsa.

 

"Kementerian Agama harus tetap ada dan namanya jangan diubah. Kementerian ini sangat dibutuhkan untuk mengurusi semua persoalan berkaitan dengan agama dan menjauhkan dari bentuk negara sekuler," katanya di Gedung PP Muhammadiyah di Menteng Raya, siang ini (17/9).

Sebagaimana dikutip laman muhammadiyah, Yunahar menjelaskan beberapa hari setelah Jokowi-JK mengumumkan struktur kabinetnya yang terdiri dari 34 kementerian pada Senin malam (15/9), berkembang rumor di media sosial bahwa Kementerian Agama dihapus dan diganti dengan nama Kementerian Wakaf, Haji dan Zakat.

"Kalau nama kementerian seperti itu, lantas mengurusi pernikahan, pendidikan agama dan lainnya bagaimana?," kata Guru Besar Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut.

Namun Yunahar optimistis pemerintahan Jokowi-JK tetap mempertahankan keberadaan Kementerian Agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper