Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemprov Sumatra Selatan meminta pemerintah pusat untuk meningkatkan anggaran di bidang riset dan teknologi agar kedua bidang itu bisa berkembang dan bersaing dengan negara lain.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan rendahnya anggaran di bidang riset merupakan salah satu penyebab Indonesia tertinggal dari negara lain.
"Anggaran riset di Indonesia terlalu kecil. Inilah yang menjadi penyebab Indonesia tertinggal dari negara lain, " katanya saat menghadiri puncak peringatan hari kebangkitan teknologi nasional (Haktenas) ke-19 Tahun 2014 Tingkat Prov. Sumsel, Senin (15/9/2014).
Menurut dia, idealnya anggaran pemerintah untuk bidang tersebut sebanyak 1% dari GDP Indonesia.
Selain itu, lanjut Alex, riset haruslah konsisten dalam pengembangan.
Dalam kesempatan itu gubernur mengapresiasi Balitbang Sumsel yang merupakan balitbang terbaik di Indoensia.
Selain itu Sumsel juga mengejar ketertinggalan dari negara lain dengan menerapkan high end technology melalui teknologi kesehatan stem cell , provinsi itu menjadi daerah research development.
Sementara itu, Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek Kemenristek, Puji Prasetyono membenarkan bahwa anggaran untuk riset di Indonesia hanya 0,08% dari GDP.
"Untuk itu Kementerian tengah mengembangkan industri kreatif sesuai dengan tema acara inovasi industri kreatif untuk daya saing bangsa," katanya.